Tim Jokowi-Ma'ruf Kritik Usulan Debat Kandidat Gunakan Bahasa Inggris
Dia menekankan, ada lima poin penting menjadi fokus Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Kelima program tersebut bisa disebut sebagai Nawacita jilid II, yang satu periode ini belum sempat terealisasi.
Pertama, fokus pembangunan manusia dengan beberapa langkah seperti pengurangan kemiskinan dan memberikan pemenuhan terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Kedua, pengurangan kesenjangan masyarkat antarwilayah dengan memaksimalkan laut sebagai penghubung antar masyarakat.
Ketiga, yaitu peningkatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan melalui pertanian industri pariwisata dan jasa produktif lainnya dan keempat, pemantapan energi, pangan, dan sumber daya Air. Kelima, yaitu mengusahakan penguatan ketahanan dan keamanan. "Dan kelima ketahaan nasional dan suksesnya pemilu. Itu program kita untuk 2019," katanya.
Sebelumnya, partai politik (parpol) koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno setuju jika debat capres dan cawapres menggunakan bahasa Inggris. “Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal perinci seperti itu perlu didiskusikan,” kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, di Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Editor: Kurnia Illahi