Tim Ma'ruf Amin: Pilpres Bukan Perang, Rakyat Jangan Ditakut-takuti
JAKARTA, iNews.id - Pemilihan Presiden (Pilres) 2019 bukan ajang pertempuran kandidat dengan menghalalkan segala cara. Pilpres tak lebih dari pesta demokrasi yang seharusnya disambut sukacita oleh seluruh rakyat Indonesia.
Tim pemenangan cawapres Ma’ruf Amin mengingatkan, sebagai pesta demokrasi penuh kegembiraan, sudah sewajarnya pula tidak ada rakyat yang ditakut-takuti oleh pihak mana pun, apalagi hanya untuk kepentingan politik.
”Sangat disayangkan, pesta demokrasi (pilpres) kok disamakan dengan perang. Yang namanya pesta harus dilalui dengan sukacita dan tidak menakuti-nakuti seperti itu,” kata putra Ma’ruf Amin, Ahmad Syauqi merespons kontroversi doa Neno Warisman di acara Munajat 212, Senin (25/2/2019).
Seperti diketahui, Neno yang merupakan pendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membacakan puisi bernada kontroversi.
Neno Warisman. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama).
Penuh ekspresi, Neno yang lantang menyuarakan #2019GantiPresiden itu mengaku khawatir tidak ada yang menyembah Allah SWT lagi, jika Prabowo-Sandi tidak menang dalam Pilpres, pada 17 April mendatang. Doa itu diucapkan pada acara Munajat 212 pada Kamis (21/2/2019) malam di Lapangan Monas, Jakarta.