Timnas Sepak Bola Amputasi Lolos ke Piala Dunia, Wapres: Kondisi Fisik Tak Halangi Berprestasi
Dalam pertemuan tersebut, Wapres juga berkesempatan menyimak pengalaman atlet PSAI yang menjadi top skor dalam ajang kualifikasi di Bangladesh, Agung Rizki Satria. Atlet berusia 22 tahun tersebut mengapresiasi PSAI yang telah memberikan kesempatan kepada para difabel menyalurkan hobi mereka di sepak bola.
“Saya sangat bersyukur di sepak bola amputasi karena dengan keadaan seperti ini, ternyata masih ada wadah untuk saya bermain bola,” ungkap Agung bangga.
Ungkapan senada juga disampaikan atlet dari Jember, Muhammad Shiddiq Bahiri. Sebagai penyandang disabilitas, ia semula tidak yakin bisa mengharumkan bangsa Indonesia di kancah internasional.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya sepak bola amputasi ini, dengan Timnas, karena dengan keterbatasan fisik, alhamdulillah mengharumkan nama bangsa Indonesia,” sambung Bahir.
Mendengar kisah tersebut, Wapres pun mengapresiasi para atlet Timnas PSAI dan meminta mereka untuk terus meningkatkan prestasinya bagi bangsa Indonesia.
“Saya memberi apresiasi dan saya kira anak-anak semua, kalian terus saja ya semangatnya dipupuk dan harumkan nama bangsa melalui jalur olahraga amputasi,” pungkas Wapres.
Editor: Faieq Hidayat