Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Temui Ma’ruf Amin, Diskusi soal Arah Pembangunan Bangsa
Advertisement . Scroll to see content

Tolak Kampanye Khilafah di Indonesia, Ma'ruf Amin: Harus Disadarkan

Senin, 09 November 2020 - 13:00:00 WIB
Tolak Kampanye Khilafah di Indonesia, Ma'ruf Amin: Harus Disadarkan
Wakil Presiden Ma"ruf Amin dalam dialog bersama Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro, Jumat (16/10/2020) . (Foto: BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ideologi khilafah dinilai bertentangan dengan Pancasila. Pihak-pihak yang mengkampanyekan khilafah diminta tidak melanjutkan kegiatannya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh masyarakat, khususnya umat Islam moderat, untuk terus menyadarkan kelompok-kelompok yang ingin menerapkan sistem khilafah di Indonesia.

"Kita harus terus memberikan pengertian-pengertian yang sewajarnya, artinya menyadarkan mereka tentang apa yang sudah dibuat oleh para pendiri bangsa ini, oleh ulama kita terdahulu," kata Ma’ruf Amin dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Senin (9/11/2020).

Sistem pemerintahan di Indonesia, termasuk Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 merupakan hasil kesepakatan dari para pendiri bangsa, sehingga siapa pun yang ingin mengubahnya harus siap menghadapi konsekuensi.

"Kepada mereka, kita harus terus menyadarkan. Kalau tidak, ya mereka silakan berhadapan sendiri dengan sistem kenegaraan yang sudah ada. Konsekuensinya dia akan menerima akibat yang dianggap merusak sistem kenegaraan,"ucapnya.

Ma’ruf menyebut kelompok yang ingin memasukkan khilafah ke Indonesia adalah orang yang salah memahami tentang sistem pemerintahan dalam ajaran Islam. Seharusnya, khilafah dipahami sebagai sesuatu yang islami.

"Jadi, mereka menganggap bahwa Islam itu khilafah. Padahal, mestinya khilafah itu islami, tapi tidak berarti islami itu khilafah sebab bisa saja kerajaan, keamiran, bisa republik," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut