Tunggu Proses di KPK, Polri Akan Tarik AKP SR karena Dugaan Pemerasan
JAKARTA, iNews.id - Polri membuka kemungkinan menarik AKP SR dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah yang bersangkutan ditangkap karena diduga memeras Wali Kota Tanjungbalai, HM Syahrial. Namun Polri terlebih dahulu menunggu dan menghormati proses di KPK.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan setelah proses di lembaga antirasuah rampung maka Korps Bhayangkara bakal memproses soal kemungkinan penarikan AKP SR ke institusi Polri.
"Kemungkinan itu akan terjadi ketika sudah dianggap tidak layak di KPK segala macamnya, karena melakukan pelanggaran akan dikembalikan ke Polri," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/4/2021).
Mengenai sanksi atau proses kode etik terhadap personel kepolisian itu, kata Rusdi akan dilakukan setelah adanya putusan resmi dari KPK.
"Sekarang proses sedang di KPK, kami hargai itu dulu. Kami tunggu proses yang dilakukan di KPK," ujar Rusdi.
Dari informasi yang dihimpun, oknum penyidik KPK diduga minta uang dengan nominal sekitar Rp1,5 miliar kepada Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial. Pemerasan itu dilakukan dengan iming-iming akan menghentikan kasus diduga melibatkan Syahrial.
Diketahui, KPK mengonfirmasi tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi terkait penerimaan hadiah atau janji terkait lelang atau mutasi jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai Tahun 2019. Hal tersebut buntut dari digeledahnya kediaman Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial pada Selasa (20/4/2021).
Editor: Rizal Bomantama