UAS Kecewa Berat usai Dilarang Masuk: Tak Perlu Belanja ke Singapura!

JAKARTA, iNews.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali mengkritik Singapura yang telah menolak dirinya masuk ke negara tersebut atau mengenakan Not to Land Notice kepadanya. Dia mengajak masyarakat untuk tidak menghabiskan uang atau berbelanja ke Singapura.

UAS menjelaskan, dirinya datang ke Singapra karena ingin berlibur. Dia juga berencana mengunjungi berbagai tempat objek wisata, menikmati kuliner, berbelanja dan menginao di negara itu. Dia hendak mengeluarkan dana untuk kebaikan ekonomi Singapura. Karena itu, dia kecewa karena ternyata Singapura menolak kunjungannya.

Baca Juga

Apa Itu Adonitologi? Agama untuk Pemuja Wanita Berbokong Besar

"UAS ke Singapura ingin berlibur. Akan kunjungi berbagai tempat objek wisata, akan makan, menginap, belanja, mengeluarkan dana untuk kebaikan ekonomi Singapura. Tapi Singapura ternyata tolak UAS," tulis UAS dikutip iNews.id dari Instagram resminya, Rabu (18/5/2022).

Sebagai bentuk kekecewaannya, UAS pun menilai tidak perlu lagi menggunakan uang untuk berbelanja ke Singapura. 

Baca Juga

Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk, Ketua MUI Minta Singapura Tak Berburuk Sangka

"Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura," tulisnya.

UAS mengajak masyarakat agar mengalihkan uang itu untuk berwakaf bersamanya.

Baca Juga

Buntut UAS Ditolak Masuk Singapura, Indonesia Kirim Nota Diplomatik

"Dananya bisa dialihkan untuk berwakaf bersama UAS untuk selesaikan pembangunan pesantren," katanya.

Sebelumnya UAS tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada Senin (16/5/2022) dari Batam bersama enam orang lainnya.  Setelah tiba, UAS diwawancarai lalu dia bersama rombongannya ditolak masuk Singapura. Setelah itu UAS diminta kembali ke Batam di hari yang sama.

Baca Juga

Singapura Akhirnya Blak-blakan Ungkap Alasan Tolak Masuk UAS, Singgung Israel

Pemerintah Singapura sebelumnya melalui Kementerian Dalam Negeri (MHA) akhirnya menjelaskan alasan menolak masuknya Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam pernyataan yang dirilis Selasa (17/5/2022), MHA menjelaskan perihal penolakan UAS dan rombongannya.