Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Maklumi Serangan Selama Gencatan Senjata Gaza: Pertempuran Kecil di Sana-Sini Biasa!
Advertisement . Scroll to see content

Viral Azan Jihad, Ulama NU: Tidak Ada Tuntunan, Pemerintah Wajib Menghentikan

Selasa, 01 Desember 2020 - 09:48:00 WIB
Viral Azan Jihad, Ulama NU: Tidak Ada Tuntunan, Pemerintah Wajib Menghentikan
Pengurus Lembaga Dakwah PBNU Ustadz Abdul Muiz Ali. (Foto: Repro.dakwahnu)
Advertisement . Scroll to see content

Direktur Aswaja NU Center PCNU Jatim, KH Ma'ruf Khozin mengatakan, kalimat adzan sudah pakem diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. "Kalau pun ada Sahabat Bilal menambah Azan saat Subuh itu pun karena Nabi masih hidup dan menyetujui," katanya dalam postingannya di @ma'ruf khozin.

Ulama muda NU ini menjelaskan, di zaman Nabi sudah ada jihad, namun tidak ad riwayat yang mengganti kalimat adzan dengan seruan jihad. "Apa Nabi pernah memasukkan kata Jihad dalam Azan? Kalau mau Jihad mbok ya dibekali dengan ilmu dulu," ucapnya.

Kiai Ma'ruf Khozin menerangkan, menambah kalimat adzan yang bukan pada konteksnya hukumnya makruh.
ﻳﻜﺮﻩ ﺃﻥ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻲ اﻷﺫاﻥ ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ اﻟﻌﻤﻞ

Makruh mengucapkan dalam azan "Mari menuju pada amal terbaik"

ﻗﺎﻝ اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻟﻢ ﺗﺜﺒﺖ ﻫﺬﻩ اﻟﻠﻔﻈﺔ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻨﺤﻦ ﻧﻜﺮﻩ اﻟﺰﻳﺎﺩﺓ ﻓﻲ اﻻﺫاﻥ ﻭاﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ

Al-Baihaqi berkata: "Tidak ada riwayat Sahih redaksi ini dari Nabi shalallahu alaihi wasallam. Kami tidak suka dengan tambahan dalam azan" (Al-Majmu' 3/98).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut