Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Covid-19 Kembali Muncul, Pakar UB Beberkan Fakta dan Tips Aman
Advertisement . Scroll to see content

Viral Hapus Email Bisa Kurangi Pemanasan Global, Pakar Unair Bilang Begini

Selasa, 19 April 2022 - 15:53:00 WIB
Viral Hapus Email Bisa Kurangi Pemanasan Global, Pakar Unair Bilang Begini
Ilustrasi Pemanasan Global
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Media sosial sempat dihebohkan dengan video yang mengungkapkan bahwa menghapus email dapat mengurangi pemanasan global. Apakah hal tersebut benar? Ini faktanya.

Pakar Sains Data Universitas Airlangga (Unair) Muhammad Noor Fakhruzzaman menilai isu itu tidak benar. Sebab, penggunaan energi listrik oleh server layanan email tidak akan berkurang signifikan hanya karena menghapus email yang tak berguna.

Menurut Ruzza, server yang digunakan oleh penyedia layanan email akan terus berjalan selama ada aktivitas email. Alhasil, menghapus email tidak akan berdampak signifikan dalam mengurangi pemanasan global.

“Walaupun kita hapus semua email kita, server akan terus berjalan dan mengonsumsi energi listrik yang mengeluarkan emisi karbon selama ada aktivitas surat menyurat para pengguna email,” ucap dia dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (19/04/22).

Berdasarkan data dari Dewan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Nasional (wantiknas) pandemi meningkatkan aktivitas digital masyarakat secara signifikan. Adapun, traffic penggunaan sosmed WhatsApp dan Instagram meningkat 40 persen, belum lagi virtual meeting akibat work from home dan pembelajaran daring.

Ruzza menilai daripada penggunaan email, aktivitas sosial media dan virtual meeting jauh lebih memakan banyak energi. Pasalnya, kebutuhan energi dari sosial media jauh lebih besar karena harus mentransmisikan data berupa gambar dan video.

Selain itu, kebanyakan server yang digunakan oleh platform sosmed dan virtual meeting berada di luar negeri. Alhasil, semakin jauh jarak antara server dan pengguna juga berpengaruh terhadap semakin banyaknya daya yang dikonsumsi.

“Pada dasarnya, internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung, yang mana semakin jauh jarak pengguna juga akan membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk sampai pada server yang dituju,” kata Dosen Teknologi Sains Data Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) tersebut.

Semantara itu untuk mencegah pemanasan globa, Ruzza menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan penggunaan energi baru dan terbarukan. Hal ini seperti yang dilakukan di Eropa, sehingga lebih ramah lingkungan.

“Karena pembangkit listrik tenaga surya, air, angin, panas bumi, dan nuklir mengeluarkan emisi karbon yang jauh lebih kecil daripada tenaga fosil. Saya harap pemerintah sudah mulai mempertimbangkan penggunaan energi baru dan terbarukan tersebut,” tuturnya.

Sedangkan, para anak muda bisa mengurangi penggunaan barang elektronik secara berlebihan. Jika memungkinkan, ia mengajak masyarakat menggunakan perangkat yang sudah berstandar energy star untuk mencegah pemanasan global.

“Karena perangkat-perangkat tersebut sudah lolos uji efisiensi energi sehingga bisa menghemat penggunaan listrik,” ujar dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut