Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rais Aam Minta Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU, Ada Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Viral Video Gus Yahya di Tengah Kabar Pemakzulan Ketum PBNU, Bicara Diberhentikan Sepihak

Minggu, 23 November 2025 - 06:35:00 WIB
Viral Video Gus Yahya di Tengah Kabar Pemakzulan Ketum PBNU, Bicara Diberhentikan Sepihak
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Video Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang tengah berbicara diberhentikan sepihak oleh Rais Aam beredar di tengah isu pemakzulan. Dalam video tersebut, tampak Gus Yahya seperti tengah mengadakan rapat dengan jajaran pengurus PBNU secara virtual.

Dalam video berdurasi 06.05 menit itu, Gus Yahya yang mengenakan busana muslim dan peci hitam berbicara perihal keputusan sepihak Rais Aam PBNU untuk mencopot dirinya dari jabatan Ketum PBNU.

"Saya kalau boleh memakai istilah yang lebih tandas: dengan memanipulasi posisi Syuriyah, dalam hal ini Rais Aam, untuk membuat keputusan sepihak memberhentikan Ketua Umum. Tadi malam, mulai sore sampai malam, dilakukan pertemuan Syuriyah. Dan di situ dibicarakan kehendak untuk memberhentikan saya," kata Gus Yahya dalam video yang beredar, dikutip Sabtu (22/11/2025).

Bahkan, kata Gus Yahya, sejumlah narasi telah dibentuk untuk menjustifikasi pencopotan dirinya. Dia pun mengaku tak pernah diberi kesempatan untuk memberi klarifikasi terbuka.

"Jadi, seperti saya katakan tadi, keputusannya adalah keputusan sepihak oleh Syuriyah, dalam hal ini Rais Aam," ucap Gus Yahya.

Dia mengaku tak masalah kehilangan jabatan. Bahkan, dia telah mempersilakan PWNU dan PCNU untuk menghitung calon yang akan diusung menjadi Ketum PBNU.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut