Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPU Minta Maaf dan Batalkan Aturan Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres
Advertisement . Scroll to see content

Visi Misi Capres dan Cawapres Jadi Penilaian Utama Generasi Milenial

Sabtu, 15 September 2018 - 08:15:00 WIB
Visi Misi Capres dan Cawapres Jadi Penilaian Utama Generasi Milenial
diskusi publik bertajuk, Mengintip Visi Misi Capres dan Cawapres,” di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/9 2018). (Foto: iNews.id/ Aditya Pratama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Visi misi merupakan salah satu parameter penting untuk menilai pasangan capres dan cawapres. Vis misi pemimpin menunjukkan arah pembangunan nasional agar Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA) tidak dikelola dengan keliru.

“Inilah yang harus diutamakan oleh Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi dalam berkompetisi sebagai capres dan cawapres, bukan hal yang tidak produktif,” ujar Direktur Eksekutif IPR, Ujang Komarudin, dalam acara diskusi publik bertajuk, Mengintip Visi Misi Capres dan Cawapres,” di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/9 2018).

Maka itu dia mengingatkan kepada kedua pasang calon tersebut agar membuat visi misi yang baik, terarah dan terukur untuk pembangunan nasional di segala bidang. Potensi ekonomi kreatif dan ekonomi digital dapat dikembangkan oleh capres dan cawapres menjadi program pada saat memimpin Indonesia.

Menurutnya, jika capres dan cawapres mampu meramu ekonomi kreatif dan ekonomi digital dalam visi misinya, bukan tidak mungkin hal tersebut dapat merebut perhatian kaum milenial yang memiliki suara sekitar 40 persen di Pilpres 2019. “Ekonomi kreatif dan ekonomi digital sasaran utamanya adalah generasi muda,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menuturkan,  visi misi yang harus diutamakan oleh pasangan capres dan cawapres salah satunya masalah pendidikan.

Dia mengungkapkan, pendidikan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan pemerintah karena hal itulah yang membentuk karakter anak bangsa.

“Program wajib belajar 12 tahun menurut saya harus diutamakan dan harus diwujudkan, demi meningkatkan kualitas anak bangsa,” ungkap Emrus.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut