Warga 3 Kabupaten Kota Ini Syukuran saat Kepala Daerahnya Diciduk KPK

JAKARTA, iNews.id – Sudah banyak kepala daerah yang ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tersandung kasus rasuah. Terakhir, KPK mengamankan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar lantaran terlibat dalam kasus korupsi Dana Alokasi Khusus Pendidikan Kabupaten Cianjur 2018. Irvan adalah kepala daerah ke-21 yang dijaring dan ditahan KPK sepanjang tahun ini.

Penangkapan bupati atau wali kota yang terjerat kasus korupsi menjadi kegembiraan tersendiri bagi masyarakat setempat. Mereka pun mengungkapkan rasa syukur dengan beragam cara. iNews.id merangkum beberapa bentuk ekspresi kegembiraan warga ketika kepala daerah mereka terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, berikut di antaranya:

1. cukur rambut

Warga Kota Tegal dikejutkan dengan tertangkapnya Siti Masitha Soeparno selaku orang nomor satu di Kota Bahari itu. Perempuan itu diduga menerima suap sebesar Rp5,1 miliar. Uang itu diduga sebagi biaya politik Siti yang berniat mencalonkan diri sebagai wali kota Tegal untuk periode 2019-2024.

Sebagai bentuk rasa syukur atas penangkapan Masitha, PNS dan warga Kota Tegal mengadakan tumpengan atau pesta tumpeng. Mereka beramai-ramai membawa nasi tumpeng, lengkap dengan segala lauk pauknya, menuju gerbang depan Pemkot Kota Tegal. Kini, Masitha telah divonis pidana lima tahun penjara oleh pengadilan.

2. pesta tumpeng alias tumpengan

Kabupaten Nganjuk juga digegerkan dengan ulah bupatinya yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Bupati Nganjuk Taufiqurrahman menjadi tersangka pada 26 Oktober 2017 karena terjerat dalam kasus suap jual beli jabatan di Pemkab Nganjuk.

Warga Kabupaten Nganjuk pun menyambut gembira kabar itu. Mereka ramai-ramai menggunduli kepala mereka hingga plontos. Bahkan, tak sedikit warga yang berjingkrak kegirangan mendengar kabar tersebut. Mereka merasa bersyukur atas kinerja KPK yang telah menangkap Taufiqurrahman. Oleh majelis hakim, Taufiqurrahman divonis tujuh tahun penjara.

3. gratiskan ongkos angkot

Kamis (13/12/2018) lalu, KPK menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar sebagai tersangka kasus korupsi penyunatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur Tahun 2018. Dalam OTT yang dilakukan pada Rabu (12/12/2018), KPK menyita Rp1,5 miliar.

Mendapat kabar penetapan tersangka itu, para sopir angkot di Kabupaten Cianjur menggratiskan ongkos buat para penumpang mereka. Para warga juga mengadakan pesta nasi liwet. Aksi itu dilakukan masyarakat Cianjur sebagai bentuk rasa terima kasih mereka kepada KPK yang telah menangkap orang nomor satu di daerah mereka. Hingga saat ini, proses penyidikan terhadap Irvan masih terus dilakukan KPK.