Yusuf Lakaseng Sebut Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres Potensi Bikin Pemilu Semrawut
Yusuf juga mengaku geram dengan statement Gibran Rakabuming Raka yang menganggap putusan MK merupakan sebuah kejutan.
"Saya lihat betul prosesnya ketika Gibran hadir di Jakarta, di Tugu Proklamasi ketemu dengan relawannya, dia sampaikan tunggu kejutan-kejutan berikutnya. Apa maksudnya? Tafsir saya adalah berarti dia menganggap putusan MK itu adalah kejutan," katanya.
"Itu bukan kejutan itu satu operasi politik yang norak, yang betul-betul tidak bisa dibanggakan, itu skandal," tuturnya.
Yusuf juga meyakini ada campur tangan Jokowi dalam putusan MK tersebut.
"Operasi MK ini kan adalah operasi terencana oleh Istana. 1.000 persen saya yakin Jokowi terlibat dalam operasi ini. Dia mungkin mastermind yang merencanakan ini," ujarnya.
Menurutnya, Jokowi salah menafsirkan arti kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahannya selama dua periode ini.
"Jadi dia mungkin terlalu percaya diri terhadap hal itu, menurut saya Jokowi ini melihat dari peristiwa terakhir dia adalah ternyata politisi tradisional, dia tidak memahami hakikat dari demokrasi," tuturnya.
"Jokowi merasa karena approval-nya tinggi 80 persen jadi sangat percaya diri padahal kan itu lahir dari satu proses di mana dia sudah melahirkan kebaikan-kebaikan dalam prosesnya memimpin, sehingga masyarakat percaya. Ketika dia melakukan hal yang tercela, maka approval rating itu hanya seperti istana pasir, ketika disapu air sedikit dia langsung rata tanah," katanya.
Editor: Rizky Agustian