Studi Ungkap GPS Jadi Salah Satu Penyebab Kecelakaan Terbanyak di Jalan
Sementara 1 dari lima kasus menyatakan pengemudi dan penumpang terdampar di lokasi terpencil tanpa korban jiwa. Lalu 16 persen kejadian melibatkan salah alamat atau rute memutar, dan 4 persen masuk ke jalur yang salah.
Paling mengkhawatirkan, sebanyak 28 persen insiden berujung pada kematian, sedangkan 25 persen menyebabkan ketidaknyamanan besar tanpa dampak hukum. Para peneliti menyebut fenomena ini sebagai "death by GPS".
Kesimpulan dari studi tersebut merekomendasikan pengguna untuk selalu meninjau rute sebelum mulai mengemudi. Kemudian periksa kembali rute tersebut saat sudah mengemudi.
Jika rute yang disarankan atau bagian jalan tertentu terlihat kurang tepat, maka harus tetap mengikuti jalan utama. Tiba di tujuan beberapa menit lebih cepat tidak sepadan jika harus melewati gurun atau daerah terpencil.
Editor: Dani M Dahwilani