Apa Kabar Mobil Kiat Mahesa? Ini Spesifikasi Mobil Buatan Indonesia untuk Pedesaan
JAKARTA, iNews.id - Dunia otomotif Tanah Air beberapa tahun lalu sempat digembar-gemborkan dengan kemunculan mobil karya anak bangsa, yakni mobil Kiat Mahesa. Mobil ini sempat diharapkan dapat mendorong percepatan produksi alat mekanis multiguna pedesaan (Ammdes) guna mewujudkan kemandirian industri nasional di sektor otomotif.
Mobil asal Klaten, Jawa Tengah ini diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor. Mobil pedesaan ini sempat tampil di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Mobil ini digadang-gadang punya futuritas tinggi lantaran secara fungsional akan dapat mendukung sektor pertanian dan peternakan di tingkat pedesaan. PT Astra Otoparts juga terlibat dalam membidani kelahiran kendaraan multiguna yang mampu mendukung laju perekonomian bangsa.
Kendati demikian, kabar mengenai progres kendaraan pendukung ekonomi pedesaan ini nyatanya seolah tenggelam. Padahal mobil ini sempat dikabarkan akan diproduksi ribuan unit dan siap didistribusikan.
KMWI sebenarnya telah menyelesaikan tiga prototipe mobil Kiat Mahesa berupa mobil double cabin, mobil pickup, dan mobil peralatan pertanian yang diberi nama Moda Angkutan Hemat Pedesaan (Mahesa).
Dilansir iNews.id dari Dapur Pacu, Rabu (27/7/2022), produk Ammdes dengan merek KMW tersebut memakai bahan bakar bensin dan solar dan memiliki sistem penggerak tunggal.
Mobil Kiat Mahesa dapat mencapai kecepatan maksimal 40 km per jam dan didukung kapasitas silinder mesin tidak lebih dari 700 cc atau setara dengan 14-15 PK, serta daya angkut beban hingga 700 kg.
Seperti dijelaskan sebelumnya, mobil ini sempat disiapkan dengan tiga tipe, antara lain model fix bin dengan PTO Power Take Off (PTO – mengambil tenaga dari sumber daya, dan mentransmisikannya untuk aplikasi yang lain), model fixed bin dengan didukung alat mesin pertanian, dan model flat deck atau armada penumpang dengan PTO.
Untuk unit mobil yang didukung fasilitas integrated PTO, bahkan dapat diaplikasikan dengan alat pemecah gabah. pemutih padi, pompa irigasi, generator, dan berbagai peralatan lainnya. Kendaraan tersebut sempat dikabarkan akan dijual seharga Rp65 juta hingga Rp70 juta per unit.
Sumber lain menyebut bahwa mobil Kiat Mahesa ini memakai mesin diesel 650cc 1 piston, buatan CV Karya Hidup Sejahtera (KHS) Yogyakarta, produsen traktor Quick. Konsumsinya solarnya juga disebut irit lantaran bisa menempuh jarak 30 km/liter.