Dikembangkan di Dalam Negeri, Hyundai Stargazer Cartenz Indonesia Banget

Dari sisi fitur keselamatan, Stargazer Cartenz X juga tampil unggul berkat Hyundai SmartSense. Mobil ini membawa berbagai fitur keamanan aktif, termasuk Blind-spot View Monitor (BVM) yang menampilkan area blind spot secara real-time melalui kamera samping, dan bukan hanya bentuk peringatan.

Tidak hanya keamanan, Stargazer Cartenz X juga memberikan kemudahan bagi penggunanya dengan menghadirkan aplikasi terintegrasi bernama Bluelink. Aplikasi ini adalah sistem terintegrasi yang menawarkan berbagai fitur canggih untuk menunjang keamanan dan kenyamanan pengguna dalam satu aplikasi. 

Bluelink tidak hanya berfungsi menyalakan mesin, AC atau fitur dasar lainnya dari jarak jauh, tetapi juga menawarkan serangkaian fitur canggih yang jarang ditemukan di kendaraan lain dalam kelasnya. Meski sejumlah kompetitor menghadirkan aplikasi serupa, Bluelink unggul dengan fungsionalitas lebih lengkap dan proaktif. 

Menurut Frans, untuk keamanan Bluelink dilengkapi Stolen Vehicle Immobilization, yang memungkinkan kendaraan dicuri dimatikan jarak jauh melalui call center Hyundai. Ada pula Valet Mode, yang memberikan ketenangan saat kendaraan dititipkan ke petugas parkir, karena pengguna dapat memantau pergerakan staf valet—mulai dari jarak tempuh, durasi penggunaan, kecepatan tertinggi, dan lainnya—langsung melalui aplikasi.

Selain itu, Bluelink juga menghadirkan fitur terbaru untuk Stargazer Cartenz X yang merupakan fitur-fitur canggih yang pada umumnya hanya ditemukan pada kendaraan di kelas premium dengan harga di atas Rp500 juta, yakni Voice Command, View Around My Vehicle, dan Send To Car.

Stargazer Cartenz dan Cartenz X mulai dikirim ke konsumen pada Agustus 2025 tanpa perlu menunggu lebih lama. Produksi lokal tidak hanya memastikan pengiriman lebih cepat, tetapi juga mencerminkan komitmen Hyundai dalam memperkuat industri otomotif lokal.

Menariknya, Stargazer Cartenz tidak hanya akan beredar di pasar Indonesia, tetapi juga akan diekspor ke berbagai negara. Ini membuktikan bahwa produksi lokal dapat berkontribusi di pasar global.

Editor: Dani M Dahwilani