Kaleidoskop: Tarik Ulur Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Sebab itu, salah satu strategi dalam membangun permintaan pasar domestik untuk mobil listrik adalah pengenalan melalui transisi dengan kendaraan hybrid menggunakan motor listrik sebagai penggerak satu-satunya roda kendaraan, seperti dilakukan Nissan melalui teknologi e-Power.
5. Pastikan kesiapan IKM pendukung
Forwot dan Forwin mendorong pemerintah agar dapat memastikan kesiapan industri pendukung khususnya skala kecil menengah (IKM) sehingga tetap dapat berkontribusi di era kendaraan listrik. Gaikindo mencatat saat ini kapasitas produksi terpasang industri otomotif nasional mencapai 2,4 juta unit per tahun, sementara utilisasinya baru 54 persen atau 1,3 juta unit per tahun.
Gaikindo memperkirakan ada penyerapan 1,5 juta tenaga kerja di sektor hulu sampai hilir industri otomotif dan pendukungnya yang umumnya IKM. Untuk itu, dibutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah, sehingga industri otomotif nasional bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja dengan bertambahnya utilisasi.
6. Transparansi kuota impor CBU mobil listrik dan Hybrid
Forwot dan Forwin mendorong transparansi kebijakan kuota impor mobil listrik dan hybrid CBU dari pemerintah. Ini diharapkan bisa memberi peluang adil bagi semua pemain mobil listrik dalam negeri, serta tercipta persaingan usaha yang sehat dan memberi manfaat besar bagi konsumen.
7. Gencarkan edukasi masyarakat
Industri otomotif dan regulator diharapkan lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mobil listrik dari berbagai aspek, baik ekonomi, sosial budaya, teknologi, kesehatan, maupun lingkungan hidup.