Koleksi Mobil Nadiem Makarim Tinggal 2 di Garasi, Kekayaannya Terus Berkurang hingga Rp600 Miliar

JAKARTA, iNews.id - Koleksi mobil Nadiem Makarim yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjadi sorotan. Di mana saat ini Nadiem tengah diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Oktober 2024, Nadiem Makarim memiliki harta dengan jumlah fantastis Rp600 triliun (Rp600.641.456.655). Namun, kekayaaan tersebut bila dibandingkan tahun sebelumnya bukan bertambah malah menyusut separuhnya.

Baca Juga

Isuzu Bocorkan Bakal Luncurkan Traga Special Editon di GIIAS 2025, Dibuat Hanya 50 Unit

Pada awal menjabat sebagai menteri dalam data LHKPN yang tercatat pada 11 November 2019 kekayaannya mencapai Rp1,2 miliar (Rp1.225.006.640.485). Kekayaannya terus menyusut setiap tahun, hingga lepas jabatan tinggal separuhnya.

Koleksi mobil Nadiem Makarim

Untuk koleksi mobil Nadiem Makarim dalam laporan alat transportasi dan mesin, kini hanya ada mobil yang dimiliki, yaitu Toyota Alphard dan Toyota Kijang Innova.

Baca Juga

Suzuki Ungkap Siapkan Kejutan Mobil Baru di GIIAS 2025, Apakah e-Vitara?

• Mobil pertama, Toyota Alphard 2.5 Hybrid tahun 2024 diperoleh hasil sendiri senilai Rp1,7 miliar (Rp1.710.800.000).

• Mobil kedua, Toyota Innova Zenix 2.0 Tahun 2024 diperoleh hasil sendiri seharga Rp536.600.000.

Di sisi lain, Nadiem Makarim di masa akhir jabatannya sudah dua kali menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook. Usai menjalani pemeriksaan keduanya pada Selasa (15/7/2025), Nadiem mengucapkan terima kasih kepada penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang memeriksanya.

Baca Juga

Jelang GIIAS 2025, Wuling Rilis 2 Mobil Listrik Sekaligus Mitra EV dan New Binguo EV

“Saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada pihak kejaksaan karena memberikan saya kesempatan untuk memberikan penerangan terhadap kasus ini,” kata Nadiem sebelum meninggalkan Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta.

Editor: Dani M Dahwilani