Sampah Berbahaya bagi Anak, Pria Ini Ciptakan Robot Otonom Pencari Puntung Rokok
AMSTERDAM, iNews.id - Puntung rokok menjadi masalah di banyak negara. Setiap tahun sedikitnya 14,5 triliun puntung rokok berakhir sebagai sampah di seluruh dunia.
Potongan-potongan kecil sampah berakhir di mana-mana. Tetapi, dalam satu kasus sampah berbahaya ini berakhir di tangan seorang anak berusia 4 tahun yang sedang bermain di Pantai Scheveningen, Belanda.
Prihatin dengan kondisi ini, ayah anak tersebut memutuskan melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah ini. Bersama rekannya pengusaha Martijn Lukaart, ayah bernama Edwin Bos itu, menciptakan Beach Bot, robot otonom penyisir pantai mencari puntung rokok di pasir menggunakan kecerdasan buatan.
Robot ini menggunakan kamera untuk melihat melalui pasir dan mengambil puntung rokok yang kemudian diambilnya menggunakan alat khusus. Puntung dikumpulkan untuk dibuang di tempat pembuangan sampah.
“Saya ingin anak-anak dapat duduk tanpa alas kaki di pasir tanpa ada pecahan kaca atau puntung rokok yang tergeletak di sekitarnya. Pantai yang bersih sangat penting bagi saya,” ujar Oscar de Grave, penduduk yang tinggal di dekat Pantai Scheveningen, seperti dilansir dari Carscoops.
Masalah yang ditimbulkan puntung rokok lebih dari sekadar kotor. Puntung rokok membutuhkan waktu 14 tahun dapat terurai dan telah menjadi “barang pribadi yang paling sering ditemukan di pantai” (menurut studi di Brasil pada 2019).
Berdasarkan penelitian ilmuwan pemerintah AS, pada Februari lalu, puntung rokok adalah limbah utama berbahaya. Puntung penuh dengan mikroplastik dan bahan kimia, mereka “sangat beracun”.
