Sejarah Mobil Listrik, Pasang Surut Pernah Banyak Digunakan namun Kembali Tenggelam
Di era 1990-an, banyak brand besar yang mulai memproduksi mobil listrik. General Motors merilis EV1 sebagai mobil penumpang bertenaga listrik pada 1996. Mobil ini diproduksi hingga 1999.
Kemudian pada 1997, Toyota memperkenalkan mobil hybrid pertama yang diproduksi secara massal, yaitu Toyota Prius. Pada 2000, Toyota Prius ini dirilis ke seluruh dunia.
Pada 2010, usai sukses dengan EV1, General Motors merilis mobil plug-in hybrid pertama yang tersedia secara komersial, Chevy Volt. Pada Desember 2010, Nissan merilis LEAF. Diketahui LEAF adalah mobil tanpa emisi gas buang listrik.
Saat ini, konsumen mempunyai banyak pilihan ketika membeli mobil listrik. Kendaraan listrik dalam bentuk hybrid, plug-in hybrid hybrid, serta full elektrik telah tersedia. Namun, harga kendaraan listrik ini masih dinilai cukup tinggi ketimbang kendaraan bensin.
Kendaraan listrik dinilai menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Pabrikan otomotif di dunia pun memproduksi penggunaan mobil listrik. Salah satunya yang mengkhususkan diri mengembangkan mobil listrik adalah Tesla.
Pabrikan yang dibesut Elon Musk ini menjadi pelopor industri kendaraan listrik dunia. Mereka sukses menjual lebih dari sejuta mobil listrik di seluruh dunia.
Di Indonesia terdapat beberapa model mobil listrik yang sudah masuk ke pasaran. Sayang, penggunaan mobil listrik di Indonesia sendiri masih terkendala, salah satunya harga yang masih mahal. Hal ini membuat mobil listrik hanya digunakan oleh kalangan menengah atas.
Mahalnya mobil listrik ini disebabkan baterai dari mobil listrik yang masih impor. Meski demikian, penggunaan mobil listrik di Indonesia terus didorong pemerintah guna menekan gas emisi karbon.
Editor: Dani M Dahwilani