Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Teknologi Kalah, Bus Indonesia Faktanya Lebih Kokoh Dibanding Eropa

Rabu, 19 Oktober 2022 - 06:48:00 WIB
Teknologi Kalah, Bus Indonesia Faktanya Lebih Kokoh Dibanding Eropa
IPOMI mengungkapkan meski secara teknologi kalah bodi bus Indonesia lebih kokoh dibandingkan bus Eropa. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Transportasi bus semakin berkembang di Indonesia. Banyak masyarakat yang menggunakan moda transportasi massal ini untuk aktivitas baik di dalam kota maupun luar kota.

Namun, tak dipungkiri bus-bus di Indonesia kalah dalam teknologi dibandingkan bus Eropa. Mengingat Perusahaan Otobus (PO) memilih membeli sasis ketimbang bus utuh.

Ini untuk menghemat biaya dan PO bisa mendesain bodi bus mereka sesuai kebutuhan dan selera agar tidak serupa dengan bus lainnya. Selain itu, kondisi jalan di Indonesia kurang cocok dengan bodi bus Eropa.

Ini diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) sekaligus pengurus Organda, Kurnia Lesani Adnan. Dia mengungkapkan meski secara teknologi kalah bodi bus Indonesia lebih kokoh dibandingkan bus Eropa.

“Kalau boleh bicara jujur, secara konstruksi, bodi bus di Indonesia itu lebih kokoh karena medan dan kondisi jalan. Sebenarnya itu bukan keunggulan, tapi sesuai kebutuhan dalam negeri,” kata pria yang akrab disapa Sani itu saat dihubungi jurnalis.

Dia menjelaskan bus-bus di Indonesia dibuat lebih kokoh karena selain mengangkut penumpang, juga diperuntukkan mengangkut barang dalam jumlah banyak. Selain itu, jalan yang menanjak dan tidak rata mengharuskan setiap perusahaan membuat bodi bus yang kuat.

“Kalau kita bicara bodi jelas beda, bus di Eropa punya regulasi lebar dan panjang yang sesuai dengan kapasitas spesifikasi bus. Sementara di Indonesia di bawah standar Eropa mengingat kondisi jalan di Indonesia masih beragam dan relatif sempit,” ujar Sani.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut