Terungkap Ini yang Membuat Mobil Listrik China Lebih Murah, Disubsidi Pemerintah Rp3.480 Triliun
 
                 
                 
                                    CSIS menyatakan perkiraan mereka "sangat konservatif" dan tidak memperhitungkan dukungan lain pemerintah. Ini termasuk insentif lokal, hadiah tanah, diskon listrik, dan subsidi pemasok.
Sebagai contoh, raksasa baterai CATL dilaporkan mendapat subsidi sebesar 809,2 juta dolar AS tahun lalu. Jumlah tersebut lebih dari sepuluh kali lipat apa yang mereka dapatkan pada 2018, dan hampir dua kali lipat dari yang mereka terima pada 2022.
Kondisi ini telah menimbulkan masalah karena China dilaporkan memiliki lebih dari 200 perusahaan kendaraan listrik, dan hanya sedikit yang menghasilkan keuntungan. Ada juga kelebihan pasokan kendaraan listrik akibat perang harga di dalam negeri, sehingga mereka ramai-ramaian ekspansi ke pasar global.
Editor: Dani M Dahwilani