Tips Kendalikan Mobil dan Pengereman yang Tepat saat Ban Pecah Mendadak
JAKARTA, iNews.id - Bagi pengendara, sangat penting untuk mengetahui kondisi mobil. Jangan sampai terjadi kesalahan dan mengalami kecelakaan.
Sebab, sudah banyak kejadiaan kecelakaan yang diakibatkan oleh ban pecah secara tiba-tiba. Kegagalan pengendalian kemudi dan pengereman tentunya dapat memicu kecelakaan fatal.
Maka dari itu perlunya edukasi dan pengarahan yang tepat, berikut ini dirangkum melalui laman resmi Toyota Astra, Sabtu (28/8/2021), mengenai tips pengendalian dan pengereman yang benar pada kondisi ban pecah:
1. Berusaha tenang dan tidak panik
Ini merupakan cara pertama yang wajib dan mutlak Anda miliki ketika menghadapi hal yang tidak diduga-duga seperti ban mobil pecah. Meskipun kaget akibat suara ban yang pecah, tetaplah tenang dan segera mengambil tindakan darurat dengan memanfaatkan momentum laju kendaraan dengan melipir ke bahu jalan.
2. Dilarang mengerem mendadak
Banyak orang melakukan gerakan cepat (refleks) ketika ban mengalami pecah dengan mengerem secara mendadak. Padahal hal tersebut sangat berbahaya dan memicu kecelakaan. Bahkan dapat menyebabkan mobil terbalik karena terlalu keras menginjak pedal rem secara spontan. Hal itu bisa terjadi karena pengendalian yang tidak maksimal dan efenya ketika rem diinjak maka bobot kendaraan akan pindah ke depan dan membuat stir menjadi porak poranda tak terkendali.
3. Jangan biarkan kaki kanan menginjak pedal gas
Dalam kondisi seperti itu, setelah Anda tidak melakukan rem secara mendadak maka ada baiknya Anda juga melepas kaki kanan dari pedal gas. Biarkan laju mobil akan mengurangi kecepatan dengan sendirinya. Fokus pada kemudi steer untuk mengendalikan arah laju kendaraan yang seimbang untuk menuju ke tepian.
4. Pertahankan posisi laju kendaraan tetap lurus
Ketika harus mengalami pecah ban saat mengendarai maka hindari panik. Anda harus fokus mempertahankan arah posisi kendaraan. Selain itu, rasakan posisi ban mana yang mengalami pecah. Jika ban depan pecah, maka Anda harus mempertahankan steer tetap lurus dengan kuat, sebab stir pasti akan menarik ke arah ban yang pecah. Jika posisi ban belakang yang pecah maka umumnya mobil bisa dijinakkan karena kontrol pengendalian ada pada bagian depan.
5. Dilarang menggunakan posisi gigi netral
Dalam keadaan mendesak seperti pecah ban, pentingnya Anda untuk tidak memindahkan posisi tuas perseneling ke netral. Hal itu disebabkan karena kecepatan kendaraan sulit dikendarai. Gantilah posisi ke gigi lebih rendah untuk mengurangi laju kendaraan dengan mulus dan mempermudah pengendalian laju kendaraan ke tepi jalan.
6. Dilarang menginjak pedal kopling
Hal ini sangat tidak disarankan, sebab dapat membuat laju kendaraan sulit dikendalikan karena efek ngeblog. Itu sangat berbahaya pada kondisi ban mobil pecah ketika sedang berkendara.
Editor: Vien Dimyati