Wacana Pajak Nol Persen Berlarut-Larut Bikin Susah APM, Banyak Konsumen Tunda Beli Mobil
Sebelumnya, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Kukuh Kumara menjelaskan, penurunan harga jual seiring pembebasan pajak tergantung banyak faktor, seperti jenis mobil dan daerah.
"Macam-macam, tergantung dari jenis mobilnya, bervariasi, berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Nanti ada skemanya," katanya saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).
Kukuh menuturkan konsumen sebaiknya tak berspekulasi lebih jauh soal besaran penurunan harga jual. Perhitungan penurunan harga tidak bisa hanya melihat harga jual mobil semata.
"Enggak bisa. Kita enggak bisa ngomong Rp200 juta, itu tergantung jenis mobilnya apa dulu. Sedan, MPV, atau mobil jenis komersil," katanya.
Apalagi, kata Kukuh, aturan pembebasan pajak mobil belum diterbitkan pemerintah. "Tergantung nanti kebijakan pemerintahnya seperti apa, baru nanti diterjemahkan," katanya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, keputusan soal pembebasan pajak mobil akan dirilis dalam waktu dekat.
"Permintaan otomotif bebaskan pajak dan segalanya, we are looking into that. Kita pelajari semoga bisa diputuskan cepat," ujar Febrio.
Editor: Dani M Dahwilani