Riset Penggunaan Ride Sharing Sepeda Listrik, Segini Jumlah Emisi Karbon yang Dipangkas
JAKARTA, iNews.id - Dalam upaya menekan polusi udara, pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik. Salah satunya yang saat ini banyak digunakan adalah sepeda listrik (e-bike).
Seberapa besar pengaruh penggunaan sepeda listrik terhadap pengurangan emisi karbon? Beam Mobility, layanan mikromobilitas melakukan riset atas penggunaan ride sharing e-bike Beam di beberapa wilayah.
Country Lead Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan mengungkapkan selama 2023, penggunaan armada Beam Mobility berhasil menghindarkan 238-ton CO2 dibandingkan dengan emisi CO2 yang dihasilkan sepeda motor.
"Data ini diperoleh melalui perhitungan default dari layanan Beam secara real time di tujuh area, sehingga didapatkan jumlah trip, unit yang digunakan serta waktu penggunaan," ujarnya, dalam keterangan pers Rabu (20/3/2024).
Ricky menerangkan, seluruh armada Beam Mobility sudah dilengkapi dengan teknologi IoT (internet of thinks) Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility memonitor kondisi kendaraan secara real-time, memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati setiap pengendara e-bike Beam, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam. Teknologi Geofence juga digunakan untuk mendeteksi ketika armada membutuhkan pergantian baterai.
Armada Beam Mobility memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25 km/jam. Setiap armada dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara.
Dalam risetnya, Beam Mobility berhasil mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan hingga 99 persen dengan rata-rata keluhan 0,55 persen setiap bulan.