Gunakan Bus Tua, Bos PO Karyajasa: Paling Penting Perawatan dan Cara Mengemudi yang Baik
“Kalau yang itu (bus tua) tidak dijual karena tinggal sedikit. Kalau lainnya kita setelah 19 tahun atau 7 tahun dijual. Paling muda 5 tahun dijual, ya 5 sampai 10 tahun. Tergantung dari konsumennya,” ujarnya.
“Tapi saya masih punya bus operasional yang tahunnya tua, Hino RG. Tahun 2004, 2005, 2006, dan 2007, itu masih operasional. Itu RG benar-benar sukses jarang rusak, dan masih bisa ngejar R260. Keren kan,” katanya.
Mengenai pembangunan infrastruktur, Wibisono melihat bisnis bus pariwisata tak akan bertahan lama. Menurutnya, bus pariwisata hanya akan melayani perjalanan lokal yang wilayahnya masih jauh dari akses bandara.
“Dalam 10 tahun mendatang, bus pariwisata itu hanya lokal saja jalannya, tidak akan melakukan long trip karena kemajuan transportasi udara. Itu untuk pariwisata. Kalau untuk AKAP, itu tetap laku karena tidak semua kota ada bandara. Sehingga kalau mereka melanjutkan dari bandara ke lokasi jatuhnya mahal,” ucapnya.
Wibisono mengatakan saat ini bus-bus AKAP fasilitasnya sudah sangat nyaman, terlebih dengan adanya pelayanan pramugari. Menurutnya, apa yang ada di bus AKAP saat ini hampir sama dengan pesawat dan harganya lebih murah.
Editor: Ismet Humaedi