Kisah Perjuangan PO Tami Jaya saat Covid-19, Bus AKAP Jadi Penyelamat dari Kebangkrutan
Setelah melalui diskusi panjang dengan ibu Mamiek Soekarno yang merupakan pendiri PO Tami Jaya, akhirnya Erike memutuskan untuk membuat bus tersebut. Akhirnya bus tersebut diluncurkan pada awal 2020, atau sebulan sebelum Covid-19 masuk ke Indonesia.
“Saya yakin, saya bertanggung jawab. Kita launching Februari 2020, Maret langsung jebluk, wah matek aku. Aku punya beban, jadi di satu sisi aku punya beban tanggung jawab sama ibu, di sisi lainnya dengan saudara-saudara,” ucapnya.
“Tapi ya Puji Tuhan, kok ya nyatanya punya Suite Class berdasarkan keputusan ku yang waktu itu dipertanyakan, apakah aku mampu atau tidak? Ya dengan Suite Class ini Tami Jaya bisa bertahan. Dengan adanya AKAP ini kita masih survive, kalau tidak ada AKAP ini mungkin Tami Jaya sudah tak ada,” ungkapnya.

Jalur trayek PO Tami Jaya saat ini hanya ada Yogyakarta-Denpasar PP. Namun, di masa lalu bus ini melayani rute Purwokerto-Yogyakarta dan juga Cilacap-Yogyakarta, yang ditutup akibat sepinya penumpang karena banyaknya kendaraan pribadi.
Namun, Erike mengungkapkan rasa syukurnya karena satu rute yang dijalani perusahaan saat ini sudah bisa menyambung hidup banyak orang. Itu terbukti saat masa pandemi, di mana seluruh karyawannya tidak ada yang meninggalkan perusahaan.
Editor: Ismet Humaedi