Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Tabrakan 4 Kendaraan Tewaskan 63 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Kisah PO Sinar Jaya dari Raja Jalanan Berubah Jadi Keong Cipali, Kini Punya Ribuan Armada

Kamis, 03 Oktober 2024 - 12:59:00 WIB
Kisah PO Sinar Jaya dari Raja Jalanan Berubah Jadi Keong Cipali, Kini Punya Ribuan Armada
PO Sinar Jaya menjadi salah satu perusahaan otobus yang namanya lekat dengan sebutan Raja Jalanan pada era 1990-an. (Foto: Sinar Jaya)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bus-bus jalur pantai utara Jawa (pantura) kerap berpacu dengan waktu demi mengejar target tiba di lokasi. Tapi, ini hanya dilakukan beberapa bus yang membuat mereka disegani hingga mendapat julukan “Raja Jalanan”.

Saat itu, bus-bus kerap melaju dengan kecepatan tinggi dituntut mengejar setoran dan jam sewa, sehingga harus tiba tepat waktu. Ini membuat para pengemudi tak segan memacu bus dengan kecepatan tinggi, bahkan sampai mengambil jalur arah berlawanan.

Dilansir dari kanal YouTube hr project, PO Sinar Jaya menjadi salah satu perusahaan otobus (PO bus) yang namanya lekat dengan sebutan Raja Jalanan pada era 1990-an. Ini sangat berbeda dengan citra saat ini, di mana mereka terlihat santai ketika disalip bus lain.

Para pencinta bus saat ini menjuluki Sinar Jaya sebagai “Keong Cipali” karena kecepatan yang konsistensinya demi kenyamanan dan keselamatan penumpang. Tapi, ini merupakan sebuah perubahan besar dari masa lalu Sinar Jaya yang kelam.

Jauh sebelum Tol Cipali dibangun, jalur Pantura menjadi arena kebut-kebutan para pengemudi bus termasuk Sinar Jaya. Bahkan, jalan yang menghubungkan berbagai kota itu dinamakan sirkuit balap Pantura Race yang mengadu skill pengemudi bus AKAP.

Pada 1990-an, jalur pantura saat itu mengalami pelebaran menjadi empat lajur yang dibagi dua arah. Setiap malam, jalan tersebut menjadi arena adu kecepatan para pengemudi bus agar cepat sampai tujuan.

Jarak menengah di jalur Pantura barat, PO Sinar Jaya jadi salah satu perusahaan otobus yang mendominasi pada saat itu. Menggunakan bus dengan sasis Hino RK dan AK. Mereka kejar-kejaran dengan menyalip setiap kendaraan yang menghalangi mereka.

PO Sinar Jaya tidak sendirian kala itu. Mereka memiliki lawan sepadan, yaitu Dewi Sri dan Dedy Jaya. Mereka selalu mendapat lawan dari bus Cirebonan, seperti Sahabat, Bhineka, Setia Negara, dan Luragung Jaya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut