Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengintip Bus Anti Peluru Freeport, Dibuat untuk Keamanan Antar Jemput Karyawan
Advertisement . Scroll to see content

Penipuan Tiket Bus Merajalela, Perusahaan Otobus dan Penumpang Resah

Selasa, 09 Juli 2024 - 12:15:00 WIB
Penipuan Tiket Bus Merajalela, Perusahaan Otobus dan Penumpang Resah
Kasus penipuan tiket bus merajalela membuat perusahaan otobus (PO bus) dan calon penumpang resah. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Angkutan umum bus menjadi pilihan banyak masyarakat untuk berpegian ke luar kota. Penumpang pun kini semakin dimudahkan dengan adanya layanan tiket online.

Namun, pengguna bus diresahkan dengan banyaknya kasus penipuan tiket bus. Canggihnya penipuan tiket bus dilakukan dengan menyebar nomor telepon di Google Review dan media sosial.

"Calon penumpang dirugikan karena tidak bisa naik bus padahal sudah bayar, dan pengusaha bus dirugikan karena penipuan mencatut nama PO bus (perusahaan otobus) sehingga akan merusak kepercayaan masyarakat yang hendak menggunakan bus," ujar Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera (PO SAN) Kurnia Lesani Adnan di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Pria yang akrab disapa Sani ini mengungkapkan, penipuan tiket bus masih saja terus terjadi. Sebab itu, calon penumpang diimbau untuk memesan tiket di jalur resmi pemesanan tiket bus. Calon penumpang harus teliti mencari dan memastikan jalur resmi agar tidak tertipu. 

“Di Google Review maupun di media sosial oknum penipu menyebar nomor di situ, korban yang merupakan calon penumpang menghubungi nomor tersebut yang bukan nomor agen resmi PO Bus. Para korban tidak mengecek kembali nomor telepon yang mereka dapatkan dari si oknum penipu padahal nomor kontak tersebut kebenarannya masih diragukan,” kata Sani, yang juga ketua umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).

Sani mengharapkan untuk memberantas penipuan tiket bus ini, pemerintah juga diminta aktif melakukan upaya perlindungan sehingga dapat mencegah semakin banyak korban berjatuhan. 

“Aksi penipuan tiket bus ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, diharapkan semua pihak, masyarakat, pengusaha PO Bus, pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya bersama-sama memberantas agar tidak semakin banyak yang dirugikan, yakni masyarakat, pengusaha PO Bus dan para karyawannya,” kata Sani.

Dari sisi pihak PO Bus, lanjut Sani, aksi penipuan tiket bus ini mengancam nama baik dan reputasi perusahaan. Masyarakat bisa menganggap penipuan ini dilakukan atas kerja sama dengan operator. Ini akan merusak kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa bus sebagai salah satu moda transportasi daratnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut