Wabah Covid-19 Mereda, Pasar Mobil China Kembali Bangkit
“Di China dan Korea Selatan, dealer kami sepenuhnya terbuka dan kami melihat peningkatan permintaan signifikan di sana. Ini memberi kami kepercayaan diri,” kata anggota dewan Daimler, Britta Seeger.
Selain pabrik di China, Daimler ingin melanjutkan produksi pabrik di Jerman, yakni Untertuerkheim, Hamburg dan Berlin pada 20 April. Diikuti pabrik lainnya di Sindelfingen dan Bremen.
Pejabat senior di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Cai Ronghua, mengatakan penjualan mobil di China pada Februari sempat jatuh 79 persen dibanding tahun sebelumnya. Kemudian pada Maret turun 40,8 persen YoY (asosiasi industri). Namun, situasinya tidak memengaruhi tren jangka panjang industri.
"Jika produksi dan penjualan mobil terus menurun, ini tidak hanya akan memengaruhi industri itu sendiri, tetapi juga memengaruhi dimulainya kembali produksi di industri lain, dan bahkan dapat mempengaruhi kelancaran operasi seluruh ekonomi," kata Cai, sambil menambahkan produksi mobil sejauh ini tidak terpengaruh oleh gangguan pasokan suku cadang global.
Secara terpisah, Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE) Wu Xianfeng mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan menunda penerapan standar emisi baru di beberapa provinsi. Langkah ini untuk memberikan relaksasi pascapandemi Covid-19.
Editor: Dani M Dahwilani