4 Keputusan Keras IOC untuk Indonesia Buntut Tolak Atlet Israel: Dialog Dihentikan hingga Ancaman Sanksi Global!
Dalam poin ketiga, IOC mengubah prinsip kualifikasi Olimpiade. Mulai saat ini, setiap negara yang ingin menjadi tuan rumah kompetisi kualifikasi Olimpiade harus memberikan jaminan resmi untuk mengizinkan semua atlet dari negara mana pun ikut bertanding.
“Untuk mengadaptasi Prinsip Kualifikasi untuk Olimpiade, meminta Federasi Internasional untuk memasukkan jaminan akses ke negara masing-masing bagi semua atlet dalam perjanjian tuan rumah mereka untuk setiap kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia,” tulis IOC.
Langkah ini menjadi preseden global, memastikan kasus seperti yang terjadi di Indonesia tidak terulang di negara lain.
Keputusan keempat, IOC mengundang Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan Federasi Senam Internasional (FIG) ke markas besar IOC di Lausanne, Swiss.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk membahas secara langsung kelanjutan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025.
“Meminta NOC Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas IOC di Lausanne guna membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53,” tulis pernyataan IOC.
Pertemuan tersebut diharapkan menjadi ajang klarifikasi sekaligus upaya diplomasi agar ajang internasional tetap bisa terlaksana sesuai jadwal.
IOC menutup pernyataannya dengan peringatan keras kepada semua negara agar tidak menghalangi partisipasi atlet dari negara mana pun.
“EB IOC memanfaatkan kesempatan itu untuk mengingatkan semua pemangku kepentingan Gerakan Olimpiade tentang pentingnya akses bebas dan tanpa hambatan ke negara masing-masing bagi semua peserta untuk menghadiri kompetisi internasional tanpa batasan,” tulis IOC.
Editor: Reynaldi Hermawan