Floyd Mayweather Jr Usir Tunangan dari Rumah Rp157 Miliar, Ada Masalah Apa?

LAS VEGAS, iNews.id - Petinju legendaris Floyd Mayweather Jr mengusir tunangan Anna Monroe dari rumah mewahnya. Ada masalah apa?

Anna merupakan mantan penari telanjang berusia 29 tahun. Dia menjalin asmara dengan Mayweather selama lima bulan terakhir.

Baca Juga

Ivar Jenner Resmi Tiba di Jakarta, Siap Turun di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 Jelang SEA Games 2025!

Keduanya hidup bahagia di rumah mewah daerah Las Vegas, Amerika Serikat (AS) senilai 11 juta dolar AS atau sekitar Rp157 miliar. Rumah itu memiliki 11 kamar tidur dan 14 kamar mandi.

Namun seorang sumber mengatakan Mayweather memintanya menjauh agar dia dapat berkonsentrasi melawan Youtuber Logan Paul dalam pertarungan ekshibisi, 6 Juni 2021 mendatang. Anna menurut dan kini pindah ke apartemen lamanya. 

Baca Juga

Real Madrid Kurang Gereget, Zidane: Chelsea Pantas ke Final Liga Champions

"Floyd mayweather Jr meminta Anna untuk pindah karena dia ingin fokus pada tinju saat dia bersiap untuk pertarungan berikutnya," kata seorang sumber dikutip dari The Sun, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga

7 Fakta Chelsea ke Final Liga Champions, Nomor 4 Bikin Tuchel Pede Juara

Sumber tersebut juga membantah rumor yang mengatakan Mayweather dan Anna putus. Dia memastikan setelah pertarungan melawan Logan Paul, The Money akan kembali memboyong sang kekasih ke rumah.

“Mereka masih bersama. Dia (Anna) selalu mendukungnya,” kata sumber tersebut.

Baca Juga

Man of The Match Chelsea Vs Real Madrid: N'Golo Kante Si Anak Baik

Anna lahir di AS, tetapi orang tuanya pindah ke Inggris untuk bekerja ketika dia masih kecil. Perempuan berambut pirang itu kemudian pindah kembali ke AS ketika dia berusia 22 tahun, lalu bekerja di kelab Girl Collection milik Mayweather.

Dari sana keduanya sering bertemu. Benih-benih cinta akhirnya tumbuh di hati keduanya sampai sekarang. Mereka memamerkan kemesraan saat merayakan tahun baru 2021.

Baca Juga

Real Madrid Didepak Chelsea, Eden Hazard Justru Tertawa Lepas

Editor: Reynaldi Hermawan