Pengertian Senam Irama: Sejarah, Jenis Gerakan, dan Manfaat
Gerakan headstand hampir mirip dengan handstand, hanya saja perbedaannya terletak pada posisi tangan yang menjadi pelindung kepala.
Ketika melakukan headstand, tangan berubah menjadi bantalan agar kepala tetap terlindungi dari kerasnya lantai ketika kaki diangkat ke atas.
Gerakan forward roll adalah gerakan guling ke depan, dan gerakan tersebut merupakan gerakan yang sangat familiar.
Adapun untuk melakukan gerakan guling ke depan bisa dilakukan dengan posisi berdiri, lalu tubuh bergerak jongkok, kemudian badan dan kepala didaratkan di atas lantai atau matras.
Sama seperti forward roll, backward roll juga sangat familiar. Hanya saja untuk melakukan backward roll ini cenderung lebih susah, bahkan risiko untuk mengalami cedera sangat besar.
Untuk melakukan backward roll ini, posisi badan bisa membentuk squat terlebih dahulu. Setelah itu, tubuh bagian belakang diarahkan ke lantai atau matras dengan dorongan dari kaki untuk berguling.
Sama seperti senam lantai, untuk bisa menguasai setiap gerakan senam irama, Anda juga harus mampu melakukan kayang.
Untuk melakukan kayang ini bisa melalui dua cara, yaitu dari posisi berdiri dan dari posisi tidur.
Apabila ingin memulai kayang dari posisi berdiri, tangan kanan bisa ditekuk terlebih dahulu dan langsung diarahkan ke lantai.
Ketika tangan kanan sudah menyentuh lantai, tangan kiri bisa segera menyusul, lalu kedua tangan tersebut memposisikan tubuh agar mendapatkan posisi kayang yang nyaman.
Adapun untuk memulai kayang dari posisi tidur jauh lebih mudah, karena kedua tangan bisa ditekuk secara bersamaan, kemudian badan diangkat untuk membentuk posisi kayang.
Masih ada gerakan lain yang harus dikuasai apabila ingin menggeluti senam irama, di antaranya adalah split, salto depan, salto belakang, dan juga gerakan dasar balet.