Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mike Tyson Vs Floyd Mayweather Adu Gengsi di Ring 2026, Si Leher Beton Kirim Psywar Menakutkan!
Advertisement . Scroll to see content

Tak Takut Mati, Mike Tyson Paling Gemetar jika Dipanggil sang Pelatih

Selasa, 11 Agustus 2020 - 08:15:00 WIB
Tak Takut Mati, Mike Tyson Paling Gemetar jika Dipanggil sang Pelatih
Mike Tyson. (Foto: sportbible)
Advertisement . Scroll to see content

LOS ANGELES, iNews.id – Petinju legendaris Mike Tyson mengaku tak takut mati. Namun, dia mengaku paling gemetar jika didekati pelatihnya, Cus D'Amato.

Mantan petinju berjuluk si Leher Beton itu dikenal sebagai petarung yang tak mengenal takut. Dia sangat ganas di atas ring. Keberaniannya itulah yang membuatnya pernah menjadi juara dunia kelas berat.

"Ya, saya tidak takut mati. Hidup mungkin lebih rumit daripada mati. Keyakinan itu. Saya tidak tahu apakah itu benar. Karena hidup membutuhkan banyak keberanian. Tanpa keberanian, Anda tidak dapat menangani hidup,” tuturnya kepada The Sportsman beberapa waktu lalu.

Pria yang kini berusia 53 tahun itu juga ditanya apakah kematian ada dalam pikirannya selama kariernya di tinju.

"Saya tahu ada kemungkinan saya bisa mati selama latihan, saat bertanding. Saya tahu itu,” tuturnya.

"Tetapi saya tidak takut. Kepercayaan diri itu adalah mekanisme bertahan hidup. Tapi sekarang, dari pengalaman saya, dari apa yang saya yakini, semakin saya tahu tentang itu, semakin saya ingin mati,” ujarnya.

Kepercayaan diri dan keyakinan yang tidak percaya itulah yang membantu Tyson menjadi salah satu petinju hebat sepanjang masa.

Meski begitu, ada satu sosok yang paling ditakuti Tyson, yakni mantan pelatihnya, Cus D’Amato.

“Saya ketakutan ketika berduaan dengannya. Jika dia memanggil saya, 'Mike’, saya perlu bicara denganmu', saya merasa tidak nyaman menghampirinya,”

Menurut Tyson, orang mungkin melihat betapa sensasionalnya dirinya yang mampu menjatuhkan lawan-lawannya, namun sebenarnya orang-orang tak tahu betapa ketakutannya ketika dia mendengar ucapan Cus di ruang ganti setelah pertarungan.

“Dia akan bermain-main dengan emosi saya. Dia akan menaruh segalanya di kepala Anda hari itu. Cus membuat saya merasa setinggi dua inci.  Pria yang saya sembah itu mengatakan saya palsu. Itu menghancurkan. Saya segera belajar berjalan di atas kulit telur ketika berada di sekitar Cus,” kata Tyson.

Lemahnya mental Tyson sebenarnya juga pernah diulas Teddy Atlas, mantan pelatihnya yang lain. Dia mengklaim kelemahan terbesar Tyson adalah pikirannya. Atlas mengklaim, Tyson lemah secara mental.

“Dia dulu bersembunyi di antara dinding bangunan yang terbengkalai di Brownsville, itu tempat yang kasar. Dia dulu bersembunyi di antara tembok agar tidak diganggu," katanya.

"Dia pria yang kuat seperti yang pernah Anda lihat, tapi dia orang yang lemah seperti yang pernah Anda temukan."

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut