Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2025: Alwi Farhan Menang, Indonesia 1-0 Malaysia!
Advertisement . Scroll to see content

WAWANCARA: Pramudya Bicara soal Kesehatan Mental hingga Kuliah di Australia

Rabu, 20 Desember 2023 - 19:42:00 WIB
WAWANCARA: Pramudya Bicara soal Kesehatan Mental hingga Kuliah di Australia
Pramudya Kusumawardana memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI. (Foto: dok Badminton INA)
Advertisement . Scroll to see content

Apakah keluarga menyayangkan kamu keluar dari Pelatnas PBSI?

Lebih tepatnya, pergi dari Indonesia, bukan bulu tangkis. Karena kalau bulu tangkis yang lebih passionate itu almarhum papa. Kalau mama sama kakak-kakak, tidak terlalu ngikutin. Maksudnya biasa saja.

Kenapa akhirnya pilih kuliah ke luar negeri?

Pertama, di luar negeri lebih ada jurusan sport science dan sport psychology. Tapi, ini sebenarnya panjang juga kalau dijelasin kayak gimana mindset saya, gimana kehidupan saya yang saya mau dan ya lain-lainnya. 

Mungkin start dari cara pikir saya. Saya tuh orangnya kan cukup tertutup. Saya sebenarnya kurang suka kalau jadi orang terkenal gitu. Nah, sedangkan bulu tangkis tuh salah satu sport yang unggul di Indonesia, terus juga disorot media dan lain-lain. 

Saya merasa awalnya saya pikir saya bisa memisahkan gitu private life sama karier saya di bulu tangkis, ternyata enggak bisa. Kalau juara kan sudah pasti terkenal. Jadi, ya sulit karena saya selalu merasa ada dalam suasana kurang menyenangkan ketika di Indonesia karena lingkungan yang mungkin emang enggak ada support. 

Terus juga pressure banyak. Jadinya ya itu kurang happy, banyak murungnya, jadi ngerasa kayak ya depresilah.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan jadi juara Badminton Asia Championship 2022. Pramudya/Yeremia menyudahi puasa gelar ganda putra. (foto: PBSI).
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan jadi juara Badminton Asia Championship 2022. Pramudya/Yeremia menyudahi puasa gelar ganda putra. (foto: PBSI).

Apa arti pendidikan buat kamu sendiri sampai harus meninggalkan bulu tangkis?

Ya, menurut saya, papa dulu selalu concern sama pendidikan sih, selain soal bulu tangkis. Emang dari dulu seperti itu. Emang pendidikan itu sangat perlu karena emang itu kayak landasan gitu. Landasan dasar sebagai manusia gitu loh, untuk bisa survive di dunia. Jadi, ya emang sangat perlu gitu. Ya, at least basic lah. Basic pendidikan gitu perlu sih.

Apakah kamu ada perasaan menyayangkan meninggalkan bulu tangkis yang sudah kamu jalani hingga sejauh ini?

Ya, awalnya pasti, apalagi saya yang jalanin sendiri kan, jatuh bangunnya dan lain-lain. Ya, pasti Ini bukan kayak keputusan yang cuma sehari dua hari. Ya pasti saya kayak bergumul sama diri sendiri gitu loh. Kenapa sih sampai harus kayak gini gitu kan. Kenapa harus sampai keputusannya harus sampai kayak gini. 

Ya menyayangkan, tapi kalau diterusin juga enggak bagus sih. Ya, semua emang harus ada pengorbanan kan dalam hidup.

Kenapa tidak melanjutkan kuliahnya yang di Indonesia?

Sebenarnya itu tuh sudah lama enggak lanjut sih (salah satu universitas di Indonesia). Saya sudah break lama dari kampus sebelumnya karena emang sulit banget untuk combine waktunya gitu. Yang saya pikiran itu bukan cuma dapat ijazahnya saja, tapi dapet knowledge-nya yang lebih penting sih. 

Nah di Indonesia itu enggak ada dan di kampus sebelumnya cuma ada jurusan manajemen jasa, yang mana saya tidak suka. Terus juga cuma diploma. Kalau misalkan nyari ijazah pun saya bisa, tapi kan yang di underline di sini kan emang saya mau dapat knowledge-nya kan sama koneksinya. Jadi bukan cuman yang asal-asal belajar gitu loh kayak buat apa buang-buang waktu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut