WAWANCARA: Pramudya Bicara soal Kesehatan Mental hingga Kuliah di Australia
KEPUTUSAN Pramudya Kusumawardana mundur dari pelatnas PBSI sudah bulat. Dia pun akhirnya berbicara terbuka soal kesehatan mental hingga kuliah di Australia.
Pram gantung raket karena memilih melanjutkan kuliah di Sydney, Australia. MNC Portal Indonesia pun berkesempatan untuk mewawancarainya tentang situasi tersebut.
Pemain kelahiran 13 Desember 2000 ini telah menapakkan kakinya di Sydney, Australia sejak 19 Desember 2023. Dengan kepindahannya ini pun, banyak rumor beredar bahwa Pram tidak hanya akan melanjutkan perkuliahannya saja di Negeri Kanguru, tetapi juga bermain bulu tangkis di bawah bendera Australia.
Mantan partner Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu kemudian angkat bicara dan menjawab langsung tentang masalah dan rumor yang beredar itu. Berikut wawancara lengkapnya.

Ceritakan awal mulanya bagaimana kamu akhirnya memutuskan lebih meneruskan pendidikan daripada melanjutkan karier sebagai pebulu tangkis di Indonesia?
Awal mula kepikirannya itu sejak cedera Yeremia, dari situ saya mulai banyak berpikir masa depan saya yang bergantung sama orang, bukan soal partner saja. Jadi, saya tidak bisa menentukan masa depan saya sendiri nanti seperti apa.
Akhirnya dari situ, saya berpikir, kalau misalkan saya kuliah, saya sudah tahu tahap-tahap perjalanan saya nanti gimana. Nanti akan ada banyak pilihan mau jadi apa ke depannya. Tapi setidaknya dengan kuliah bisa dapat ilmu, pengetahuan, dan koneksi.
Hidup sedikit terjamin tapi tidak ada garansi bahagia kan. Tapi kalau hasilnya kurang bagus, tidak terjamin sama sekali. Jadi saya mau melakukan apa yang membuat saya bahagia juga.
Tapi, akhirnya memutuskan untuk memilih kuliah itu setelah Hong Kong Open 2023, dan lebih tepatnya setelah China Masters 2023. Setelah China Masters, saya ngomong ke Yere bahwa saya tidak akan lanjut (mundur dari Pelatnas PBSI), Yere menjawab, “Iya,” dan akhirnya saya lebih yakin memutuskan untuk memilih kuliah.