5 Keajaiban di Sepak Bola dari Kalah Telak Bisa Comeback, Nomor 2 Juara Liga Champions
3. Deportivo La Coruna 5-4 AC Milan (2004)
On this day in 2004, Deportivo La Coruna overturned a 4-1 deficit to beat AC Milan 4-0 in Spain and reach the Champions League semi-finals.
— Sport Social (@TheSportSocial) April 7, 2020
Milan's had Nesta, Cafu, Maldini, Pirlo, Kaka, Shevchenko etc ????
These days, Depor are in the Spanish second division relegation places! pic.twitter.com/brwJuI9dV2
Deportivo La Coruna merupakan tim hebat di Liga Spanyol pada awal 2000-an. Sejumlah bintang pernah menghiasi klub satu ini, sebut saja Albert Luque, Djalminha, dan Walter Pandiani. Mereka bahkan tampil di perempat final Liga Champions 2003/2004.
Di liganya para juara mereka mendapatkan hadangan dari klub langganan Liga Champions asal Italia, AC Milan. Rossoneri asuhan Carlo Ancelotti diunggulkan. Buktinya pada leg 1 mereka mampu menang 4-1 di Stadion San Siro.
Deportivo dikenal dengan julukannya saat itu, yakni Super Depor. Kesuperan mereka pun diperlihatkan pada leg kedua.
Penonton di Stadion Riazor dibuat bersorak empat kali. Deportivo tanpa ampun membobol gawang Nelson Dida dan menang empat gol tanpa balas.
Comeback! Deportivo pun menang agregat 5-4 atas AC Milan. Mereka kemudian maju ke semifinal dan melawan FC Porto.
Sayangnya Deportivo saat itu harus gigit jari. FC Porto besutan Jose Mourinho mampu menang dan bahkan sampai menjuarai Liga Champions 2003/2004.
4. Real Madrid 5-5 Borussia Monchengadbach (1985)
Juanito y Santillana
— ???????????????????? ???????????????????? ???????????? (@David_RMadrid8) March 19, 2015
Real Madrid-Borussia Mönchengladbach UEFA Cup 1984/85. pic.twitter.com/PTj8Ct9YyX
Real Madrid dihancurkan 1-5 oleh Borussia Monchengladbach di babak 16 besar Piala UEFA pada 1985. Mgladbach pun terlihat sudah menapakkan kakinya di babak selanjutnya berkat kemenangan besar tersebut.
Hanya saja Real Madrid bangkit pada leg kedua. Di Stadion Santiago Bernabeu, El Real mampu menghantam Mglabach 4-0 sehingga menang gol tandang dengan agregat 5-5.
Pada musim itu juga mereka sanggup menjuarai Piala UEFA. Jorge Valdano dkk menang 5-3 melawan FC Koln di final.
5. Barcelona 5-6 Metz (1984)
Apenas um clube francês venceu o Barcelona no Camp Nou - foi o FC Metz na primeira fase da Taça das Taças em Outubro de 1984 (4-1). No entanto, nenhuma equipe francesa alguma vez derrotou o Barça na UEFA Champions League (E2 D8). pic.twitter.com/XN2CEanZWw
— Curiosidades Europa (@CuriosidadesEU) February 16, 2021
Terjadi pada ajang Piala Winners 1984/1985. Saat itu tim raksasa Spanyol Barcelona menghadapi wakil Prancis, FC Metz.
Barcelona jelas diunggulkan mengingat materi pemainnya tidak biasa. Salah satu bintangnya saat itu ialah Bernd Schuster.
Pada leg pertama, Schuster menyumbangkan satu gol saat Barcelona menang 4-2 di kandang Metz. Namun El Barca loyo pada leg kedua. Skuad Terry Venables dikalahkan 1-4 oleh Metz di depan puluhan ribu penonton di Stadion Camp Nou.
Toni Kurbos memborong tiga gol pada laga tersebut. Metz pun menang agregat 6-5 atas Barcelona.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya