Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Media Vietnam Sarankan Indonesia Pindah ke EAFF, Sebut Garuda Suka Mengeluh
Advertisement . Scroll to see content

7 Kerugian apabila Timnas Indonesia Meninggalkan AFF dan Gabung ke EAFF, Timnas Bakal Banyak Ruginya?

Senin, 01 Agustus 2022 - 20:44:00 WIB
7 Kerugian apabila Timnas Indonesia Meninggalkan AFF dan Gabung ke EAFF, Timnas Bakal Banyak Ruginya?
Kerugian apabila Timnas Indonesia meninggalkan AFF dan gabung ke EAFF. Indonesia berambisi mengalahkan Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020. Laga ini berlangsung di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). (foto: AFF).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa kerugian apabila Timnas Indonesia meninggalkan AFF dan gabung ke EAFF. Kerugian tersebut ta hanya akan dirasakan oleh Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) saja, melainkan Timnas Indonesia sendiri.

Sebagaimana diketahui, rumor soal Timnas yang didesak keluar dari AFF masih jadi topik yang panas. PSSI mendapatkan desakan dari pencinta sepak bola Tanah Air untuk meninggalkan AFF setelah gugurnya Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022.

Desakan tersebut semakin santer karena kompetisi yang digelar federasi sepakbola  Asia Tenggara itu dinilai tidak sehat lagi. Salah satu hal yang menjadi alasan adalah adanya dugaan praktik sepak bola gajah di Piala AFF U-19 2022. 

Tak cuma didesak keluar AFF, Timnas Indonesia bahkan santer diharapkan hijrah dari AFF dan bergabung Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). Jika hal itu kelak memang terjadi, lantas apa yang kerugiannya bagi AFF maupun Timnas Indonesia? Beriut iNews.id ulas analisisnya yang dilansir pada Senin (1/8/2022).

7 Kerugian apabila Timnas Indonesia Meninggalkan AFF :

1. Pamor Piala AFF Merosot

Kerugian yang pertama mungkin akan dirasakan oleh federasi jika Timnas mundur dari AFF. Pamor Piala AFF sebagai ajang kompetisi di Asia Tenggara bisa jadi akan merosot drastis jika Timnas Indonesia tidak ikut serta. 

Pasalnya, Indonesia bisa dikatakan sebagai pasar terbesar untuk Piala AFF lantaran antusiasme luar biasa dari suporter Indonesia. Hal itu akan menjadi kerugian yang nyata akan dirasakan oleh Federasi Sepakbola Asia Tenggara tersebut.

2. Pendapatan AFF Menurun

Dampak turunan yang akan dirasakan AFF jika Indonesia hengkang adalah merosotnya pendapatan. Pasalnya, Indonesia memiliki dukungan masif dari suporter fanatiknya yang juga akan ikut pergi. 

Jika supporter pergi dan exposure menurun karena media-media Indonesia tidak lagi menyoroti AFF, maka pendapatan dari ajang tersebut juga akan anjlok.


3. AFF Hanya Didominasi Segelintir Tim Kuat

Tak cuma pamor dan pendapatannya yang akan merosot, persaingan di AFF juga akan menjadi semakin tak seimbang lagi. 

Jika Indonesia pindah ke EAFF, persaingan mungkin tidak akan berkembang karena kompetisi tersebut pasti hanya akan didominasi 3 kekuatan besar yakni Thailand, Vietnam, Australia, dan Malaysia.

4. Timnas Indonesia Gagal Pecahkan Rekor Buruk

Namun, beberapa kerugian juga akan dirasakan oleh Timnas Indonesia sendiri juga hengkang dari AFF. Pasalnya, Indonesia memiliki rekam jejak buruk di kompetisi tersebut.

Timnas Indonesia sampai saat ini diketahui belum pernah keluar sebagai juara di AFF. Padahal, Indonesia sering disebut sebagai salah satu tim kuat di Asia Tenggara.

Prestasi terbaik Timnas sejauh ini adalah menjadi runner-up sebanyak enam kali. 

Terakhir kali, Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF pada edisi 2020. Jika meninggalkan AFF, maka Indonesia harus menerima kenyataan bahwa selama ini tidak pernah juara.

5. Timnas Indonesia Butuh Biaya Besar Pindah ke EAFF

Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI pastinya harus mengeluarkan biaya lebih besar jika ingin berkompetisi di EAFF. Sebab, Timnas Indonesia tentu akan menempuh jarak lebih jauh untuk bertanding di negara-negara Asia Timur.

6. Timnas Indonesia Harus Kembali Adaptasi

Jika ngotot bergabung dengan EAFF, Timnas Indonesia akan berkompetisi di Asia Timur. Paling tidak, Timnas Indonesia harus beradaptasi lagi dengan iklim di Asia Timur yang pastinya berbeda dengan Asia Tenggara.

Tak hanya iklim wilayah, iklim permainan di level EAFF juga pastinya berbeda dan perlu menyesuaikan diri lagi.

7. Timnas Belum Tentu Memperoleh Level Kompetisi yang Bagus

EAFF kompetisi tim-tim kuat Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan. Harapan suporter Timnas Indonesia adalah Skuat Garuda bisa bersaing dengan tim-tim kuat tersebut sehingga level pasukan Shin Tae-yong meningkat.

Namun, sistem kompetisi di EAFF pastinya akan membuat Timnas Indonesia belum tentu bertemu dengan tim-tim kuat Asia Timur. Pasalnya, kompetisi EAFF memakai sistem kualifikasi berlapis hingga tiga babak. 

Biasanya, tim-tim kuat Asia Timur baru bermain di babak ketiga. Jika Timnas Indonesia gagal mencapai babak ketiga, Skuat Garuda akan berhadapan dengan tim-tim lemah Asia Timur.

Sementara itu, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim elite Asia Tenggara di Piala AFF, seperti Thailand dan Vietnam. Kedua tim itu punya level di atas tim-tim lemah Asia Timur.

Itulah 7 kerugian apabila Timnas Indonesia meninggalkan AFF dan gabung ke EAFF. Tak hanya AFF yang akan mengalami kerugian, Timnas Indonesia sendiri juga harus mempertimbangkan potensi kerugian tersebut jika ngotot pindah ke EAFF.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut