Ada Intervensi Donald Trump, UEFA Tunda Keputusan Sanksi Israel
ZURICH, iNews.id – Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memutuskan menunda rencana pembahasan larangan Israel dari kompetisi Eropa setelah adanya intervensi langsung dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Situasi ini muncul di tengah tekanan global yang semakin meningkat terhadap Israel akibat konflik berkepanjangan di Gaza.
Desakan agar Israel dan klub-klubnya dilarang tampil semakin menguat. Bahkan, sebanyak 50 atlet profesional, termasuk mantan winger Chelsea Hakim Ziyech, menandatangani surat terbuka yang mendesak UEFA menjatuhkan sanksi tegas.
Selain itu, situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut menerbitkan pernyataan dari sekelompok pakar yang mendesak FIFA dan UEFA untuk memblokir partisipasi Israel. Menurut mereka, larangan tersebut merupakan respon yang diperlukan untuk menghentikan genosida yang terjadi di wilayah Palestina yang diduduki.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, sejak perang Israel–Gaza meletus pada Oktober 2023, lebih dari 60.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel. Angka ini membuat tekanan terhadap organisasi sepak bola dunia semakin tinggi.
Jika dibandingkan dengan Rusia, situasinya terlihat kontras. Federasi Rusia dan seluruh klubnya dilarang tampil sejak invasi ke Ukraina pada 2022. Namun hingga kini, UEFA maupun FIFA belum mengambil keputusan serupa untuk Israel.
Menurut laporan terbaru, UEFA sebenarnya berencana menggelar pemungutan suara terkait potensi sanksi terhadap Israel di level eksekutif. Namun rencana itu ditangguhkan setelah Trump mengumumkan proposal perdamaian baru yang ia klaim harus segera dijawab Hamas dalam waktu “tiga atau empat hari”.