Kekecewaan Pelatih Curacao seusai Dua Kali Dikalahkan Timnas Indonesia, Singgung Level Kompetisi Asia
JAKARTA, iNews.id - Inilah kekecewaan pelatih Curacao seusai dua kali dikalahkan Timnas Indonesia di laga FIFA Matchday. Seperti diketahui, dilibas Timnas Indonesia di leg kedua FIFA Matchday di Stadion Pakansari pada Selasa, 27 September 2022 malam.
Pada leg kedua tersebut, Timnas Garuda berhasil kembali mengalahkan Curacao dengan skor 2-1. Gol Timnas Indonesia dicetak oleh Dimas Drajad (3') dan Dendy Sulistyawan (87') mencatatkan namanya di papan skor. Sedangkan gol tunggal Curacao ditorehkan oleh Jeremy Antonisse (47').
Sebelumnya, anak asuh Shin Tae-yong sukses menundukkan Curacao di laga pertama dengan skor 3-2 yang dihelat di Bandung pada Sabtu, 24 September 2022.
Terkait hasil tersebut, Pelatih Curacao, Remko Bicentini sebenarnya tidak memungkiri ketangguhan Tim Garuda. Namun, pelatih berusia 54 tahun juga tampak menyampaikan sejumlah kekecewaannya.
"Kita kalah di dua pertandingan dan kita tahu kenapa kita kalah. Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar, ucap Bicentini kepada awak media, Rabu (28/9/2022).
Setelah pertandingan leg kedua, Remko Bicentini terlihat kecewa dan melayangkan kritikan terhadap sang wasit. Pelatih asal Belanda itu menyayangkan bahwa wasit terlalu sering menghentikan pertandingan.
Hal itu dianggap menghambat pola permainan Curacao yang semestinya tampil dalam tempo cepat. Untuk diketahui, laga kedua Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari Bogor itu dipimpin oleh wasit asal Laos, Xaypaseth Phongsanit.
"Saya pikir ada beberapa keputusan wasit, ya, kau tahu maksud saya (sambil tertawa), seperti kita ingin main cepat cepat-cepat, tapi selalu saja stop, stop, stop. Tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan," kritik Bicentini.
Tak hanya itu, Remko Bicentini juga memberikan sindiran menohok terhadap level kompetisi di Asia, khususnya Indonesia.
"Dan, kita tahu, banyak orang di sini di stadion, mereka sangat senang, sangat bangga dengan tim, tapi secara normal, saya pikir jika kita bisa bermain normal, itu bakal bagus juga untuk publik. Tapi, saya jadi paham jika terkadang level kompetisi di sini kerap tampak di pertandingan," ungkapnya terdengar kecewa.
Meski tampak kecewa, Remko Bicentini tetap mengapresiasi Skuad Garuda. Ia mengakui bahwa Timnas Indonesia telah menampilkan permainan yang luar biasa.
Remko Bicentini mengatakan, para pemain Indonesia bermain sangat agresif. Ia pun mengakui bahwa hal itulah yang membuat Curacao akhirnya harus tunduk dua kali.
Kendati demikian, Bicentini tetap menegaskan bahwa ada hal yang mesti dibenahi oleh para pemain Asia, khususnya Indonesia. Dia menilai, kekuatan fisik pemain Asia secara keseluruhan masih belum cukup solid.