MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta 2025 Cetak Sejarah Sepak Bola Putri Indonesia
“Kami sangat mengapresiasi... Ini bagian dari pembinaan atlet sepak bola putri yang saat ini masih jarang di Indonesia,” ujar Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
“Turnamen MilkLife Soccer Challenge dapat menjadi media munculnya talenta-talenta pesepak bola putri... perlu regenerasi juga sehingga ke depan timnas Indonesia jauh lebih bagus,” tegas Coach Timo Scheunemann, pelatih berlisensi UEFA A.
Festival SenengSoccer: Fondasi Talenta dari Usia Dini
Di sisi lain, ajang Festival SenengSoccer yang menyasar kategori usia 6–8 tahun (KU 8) hadir untuk membentuk dasar keterampilan teknis dan motorik. Peserta diuji dalam rintangan kombinasi lari, dribbling, melompat, dan shooting ke gawang secara menyenangkan.
“Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari teknik, kecepatan, dan endurance... harapannya makin banyak siswi yang akan berpartisipasi,” ujar Coach Timo.
Ekspansi Nasional MilkLife Soccer Challenge 2025–2026
Melihat antusiasme tinggi dan dampak positifnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa format turnamen kini akan disesuaikan dengan kalender akademik.