Persib Terancam Bernasib seperti Gresik United jika Liga 1 Dihentikan
Periode kelam itu berpotensi kembali terulang musim ini. Bukan karena konflik, virus corona (COVID-19) yang menjadi biang kerok dihentikannya semua pagelaran olahraga di seluruh dunia.
Untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus dari Wuhan, China, itu PSSI menyatakan bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 adalah status dalam keadaan force majeure.
Kemudian, PSSI menangguhkan Liga 1 dan Liga 2 sampai 29 Mei sesuai dengan tanggal pemberlakuan status tertentu darurat bencana yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jika kondisi kondusif, status darurat bencana tidak diperpanjang, kompetisi akan kembali dilanjutkan pada 1 Juli mendatang. Namun, jika sebaliknya, maka kompetisi akan dihentikan sepenuhnya.
Tentu, jika kompetisi dihentikan sepenuhnya, Persib menjadi tim yang paling merasakan sakitnya. Sama seperti GU pada 2015, Maung Bandung juga melewati tiga pertandingan awal dengan rentetan kemenangan.
Di pekan perdana, Persib pesta 3-0 atas Persela Lamongan. Kemudian, pasukan Robert Rene Alberts mencuri kemenangan 2-1 di Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC. Di laga ketiga, Febri Hariyadi dkk mampu melanjutkan konsistensinya dengan melumat PSS Sleman 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat.
Statistik itu membuat klub Kota Kembang itu memuncaki klasemen sementara Liga 1 dengan poin 9, unggul dua angka dari sang juara bertahan Bali United di urutan kedua.
Editor: Abdul Haris