Piala Dunia U-17 Ajang Berebut Lirikan Pelatih Papan Atas Benua Biru

Nwaneri digadang-gadang sebagai pemain muda terbaik di Inggris. Saat ini dia bermain bersama Arsenal. Bukan tidak mungkin The Gunners akan segera ‘melindungi’ Nwaneri agar tidak direbut raksasa Liga Inggris atau klub besar Eropa.
Dari Afrika, Amara Diouf (Senegal), datang ke Indonesia dengan percaya diri tinggi. Salah satu pemain termuda di Piala Dunia U-17, Diouf mengantarkan negaranya merebut Piala Afrika U-17 untuk kali pertama.
Tak hanya itu, dia juga tampil sebagai pemain tersubur dengan 5 gol. Pada laga perdananya di Piala Dunia U-17, Diouf memborong dua gol untuk membantu Senegal menenggelamkan Argentina, 2-1, di Si Jalak Harupat Stadium, Sabtu (11/11/2023). Selain itu, ada juga Taryck Tahid (Kanada), Bastien Meupiyou (Prancis), Assan Ouedraogo (Jerman), serta Gaku Nawata (Jepang).
Ajang Piala Dunia U1-7, juga harus bisa dimanfaatkan oleh Garuda Asia. Asuhan Bima Sakti ini wajib menggunakan panggung Piala Dunia U-17, sebagai jembatan ke timnas U-20. Ikram Al Giffari, Iqbal Gwijangge, Welber Halim Jardim, Muhammad Riski Afrisal serta Arkhan Kaka Putra Purwanto tampil memukau saat meladeni Ekuador di laga perdana Piala Dunia. Arkhan bahkan menjebol gawang demi membawa Indonesia unggul atas Ekuador.
Meski akhirnya Garuda Asia harus puas berbagi angka. Selain membuka peluang bergabung dengan pasukan Indra Sjafri di U-20, pemain berbakat Indonesia bukan tak mungkin juga dlirik oleh pencari bakat klub asing. Apalagi, sebagai pemain muda, skill mengolah bola serta ketajaman masih bisa diasah. Dan, sebagai pencari bakat tentu mereka jeli akan bakat-bakat para penggawa yang pamer kebolehan di Piala Dunia U-17.
*wawancara langsung penulis dengan Arsene Wenger, Letzigrund, Zurich, Swiss 2008.
Editor: Ibnu Hariyanto