Real Madrid Diimbangi Sevilla, Si Kalem Zinedine Zidane Marahi Wasit
MADRID, iNews.id – Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane murka timnya bermain imbang 2-2 melawan Sevilla pada jornada ke-35 Liga Spanyol, Senin (10/5/2021) dini hari WIB. Dia 'menyemprot' wasit Juan Martinez Munuera.
Zidane kecewa berat dengan keputusan sang pengadil. Semua berawal ketika Karim Benzema dilanggar di kotak penalti Sevilla.
Wasit memastikan kejadian tersebut lewat Video Assistant Referee (VAR). Namun Munuera tak memberikan hadiah tendangan dua belas pas kepada Los Blancos.
Dia malah memberikan penalti kepada Sevilla. Sebab VAR menayangkan bek Madrid Eder Militao melakukan handball di kotak penalti sebelum terjadinya pelanggaran Benzema.
Penalti kemudian berhasil dieksekusi Ivan Rakitic dan membawa Sevilla unggul 2-1. Untungnya Madrid terhindar dari kekalahan berkat torehan Eden Hazard di masa injury time.
Tapi Zidane tak bisa menyembunyikan kekesalan. Pelatih yang terkenal super kalem itu memprotes kebijakan wasit yang merugikan timnya.
"Saya tidak mengerti apa-apa. Bola mengenai tangan Militao dan pemain Sevilla. Wasit tidak bisa meyakinkan saya. Saya tidak pernah mengomentari wasit. Tapi hari ini saya marah," kata Zidane usai laga dikutip dari Marca.
"Pada akhirnya memang semua ini tak akan mengubah apa pun. Saya sangat marah. Saya berbicara dengan wasit untuk meminta penjelasan. Ini benar-benar rumit. Karena kami pantas mendapatkan lebih," ujarnya.
Akibat hasil imbang ini Madrid jadi gagal menguasai puncak klasemen Liga Spanyol. Benzema dan kolega duduk di posisi kedua dengan nilai 75. Mereka masih tertinggal 2 angka dari Atletico Madrid di singgasana.
Tapi Zidane tak ingin larut dalam kekesalan. Kini fokusnya adalah memenangkan tiga pertandingan tersisa dan berharap Atletico tersandung.
"Saya marah karena kami pantas memenangkan pertandingan ini. Saya melihat dua handball. Tapi wasit malah menghukum handball kami," ucapnya.
"Tapi kami akan berjuang sampai mati hingga akhir musim. Kami harus memikirkan tiga pertandingan yang tersisa," tuturnya.
Editor: Reynaldi Hermawan