Astronot Starliner Dipastikan Tak Terdampar, NASA: Kami Tidak Terburu-buru untuk Pulang
JAKARTA, iNews.id - NASA dan Boeing berencana menghabiskan beberapa pekan ke depan untuk melakukan pengujian di lapangan. Ini ditujukan untuk lebih memahami masalah pendorong Starliner sebelum memberikan lampu hijau kepada kru terbang kembali ke Bumi.
Namun, para pejabat bersikeras dalam konferensi pers pekan lalu, astronot Butch Wilmore dan Suni William tidak terdampar di International Space Station (ISS).
"Kami tidak terburu-buru untuk pulang," kata Manager Program Kru Komersial NASA Steve Stich sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (1/7/2024).
Starliner telah berlabuh di ISS sejak 6 Juni untuk uji penerbangan 10 hari secara keseluruhan. Namun, saat mendekati laboratorium yang mengorbit, pesawat tersebut mengalami masalah dengan lima pendorongnya.
Apalagi kebocoran helium yang diketahui tampaknya semakin parah. NASA dan Boeing telah bekerja sama mengevaluasi masalah ini sejak saat itu. Pada Jumat, perwakilan mengatakan mereka belum menetapkan tanggal penerbangan pulang, dan akan menunggu hingga uji lapangan selesai dan semua analisis dijalankan.
Tes pendorong pertama diperkirakan akan dimulai secepatnya pada Selasa. Awalnya disebutkan Starliner hanya dapat berlabuh di ISS selama maksimal 45 hari karena keterbatasan baterainya, tapi Stich mengatakan dalam konferensi tersebut baterai tersebut sedang diisi ulang oleh stasiun luar angkasa, sehingga dapat diperpanjang.
“Saya ingin memperjelas Butch dan Suni tidak terdampar di luar angkasa. Rencana kami adalah terus mengembalikannya ke Starliner dan mengembalikannya ke rumah pada waktu yang tepat," kata Stich.
Starliner bekerja dengan baik saat berlabuh. Pesawat itu, kata para pejabat, masih dapat digunakan sebagai sekoci untuk membawa pulang para astronot jika diperlukan dalam keadaan darurat.
VP dan manajer program Program Kru Komersial Boeing Mark Nappi mengulangi komentar Stich. Dia mengatakan, “Kami tidak terjebak di ISS, kru tidak dalam bahaya, dan tidak ada peningkatan risiko ketika kami memutuskan untuk membawa Suni dan Butch kembali ke Bumi.”
Editor: Dini Listiyani