Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Partai Perindo Beri Bantuan Uji Kompetensi IT dan Digital Marketing Siswa di Bali
Advertisement . Scroll to see content

Jenis Teknologi Penyimpanan Data yang Dinyatakan Sebagai HDD Masa Depan

Selasa, 05 April 2022 - 23:15:00 WIB
Jenis Teknologi Penyimpanan Data yang Dinyatakan Sebagai HDD Masa Depan
Jenis teknologi penyimpanan data yang dinyatakan sebagai HDD masa depan (Foto:Pexels)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Jenis teknologi penyimpanan data yang dinyatakan sebagai HDD masa depan diprediksi dapat mehyimpan data dalam jumlah yang tak terbatas. Meskipun demikian, ukuran fisik HDD di masa yang akan datang justru digadang-gadang akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan hard disk yang ada saat ini.

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1956, HDD memang terus mengalami perkembangan pesat demi menjawab kebutuhan manusia modern akan teknologi penyimpanan data paling mutakhir. Adapun jenis teknologi penyimpanan data yang diklaim akan menjadi HDD di masa depan adalah sebagai berikut.

Jenis teknologi penyimpanan data yang dinyatakan sebagai HDD masa depan


DNA atau deoxyribonucleic acid digadang-gadang akan menjadi teknologi penyimpanan data paling canggih di masa depan.

Molekul ini dianggap memiliki berbagai kelebihan untuk dapat disebut sebagai teknologi penyimpanan data paling efisien berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Erlich dan Zielinski  dari Columbia University dan New York Genome Center.

Keduanya memulai penelitian dengan menyematkan data berukuran sangat kecil ke dalam DNA untuk kemudian menarik kembali data tersebut.

Hasilnya, satu gram DNA dapat menyimpan  215 ribu kali lipat data dari sebuah hard disk yang berkapasitas satu terabyte dan berukuran 150 gram.
Dengan demikian, data yang berjumlah sangat banyak bisa disimpan dalam sebuah molekul yang berukuran sangat kecil melalui DNA.

Selain persoalan kapasitas dan ukuran, kelebihan lain yang dimiliki DNA sebagai teknologi penyimpanan data adalah ketahanannya yang dinilai sangat tinggi dibandingkan dengan drive yang ada saat ini.

Seorang peneliti dari Harvard, George Church menuturkan bahwa DNA yang dijatuhkan di suatu tempat dapat tetap bertahan, bahkan hingga 400.000 tahun kemudian.

Penemuan tersebut sebetulnya tidak mengherankan dalam ilmu pengetahuan, mengingat DNA memang kerap digunakan sebagai referensi menggali informasi mengenai identitas seseorang hingga nenek moyangnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut