Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon
Advertisement . Scroll to see content

Bagaimana Pager Hizbullah Bisa Meledak? Begini Penjelasannya

Rabu, 18 September 2024 - 20:33:00 WIB
Bagaimana Pager Hizbullah Bisa Meledak? Begini Penjelasannya
Bagaimana Pager Hizbullah Bisa Meledak? (Foto: YouTube/Apollo Systems HK)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagaimana pager Hizbullah bisa meledak secara serentak? Banyak yang penasaran bagaimana alat komuniksai yang pernah populer itu meledak.

Ledakan pager di Lebanon membuat dunia heboh. Bagaimana tidak, ledakan tersebut telah merenggut nyawa dan melukai ribuan orang. Sejumlah laporan mengklaim, mata-mata Israel Mossad berada di balik serangan teresbut. Mossad diduga menanam sejumlah bahan peledak ke dalam pager.

Hizbullah yang didukung Iran telah terlibat dalam perang lintas perbatasan dengan Israel sejak perang Gaza meletus pada Oktober tahun lalu. Kelompok tersebut menginstruksikan para anggotanya menghindari telepon seluler dan mengandalkan sistem telekomunikasinya sendiri demi mencegah serangan Israel.

Apakah Pager Dapat Diretas?

Menurut laporan Reuters, pager yang meledak merupakan model modern. Laporan lain oleh Press TV Iran menyatakan, perangkat tersebut memanas sebelum meledak. 

Pesan pager biasanya dikirimkan melalui frekuensi radio tanpa enkripsi. Oleh karena itu hacker dapat menggunakan peralatan radio khusus dan software-defined radios (SDRs) untuk menyadap sejumlah komunikasi pager secara bersamaan.

Hal ini memungkinkan mereka menangkap dan mendekode pesan pager di area yang luas, di mana berpotensi memengaruhi ribuan pengguna di rumah sakit, industri, atau sektor pemerintah yang masih mengandalkan pager.

Meskipun enkripsi mempersulit penyerang menyadap dan membaca pesan pager, kerentanan mungkin masih ada. Hacker dapat mengeksploitasi kelemahan dalam protokol enkripsi, menemukan kekurangan dalam implementasi pager atau menggunakan serangan brute-force jika enkripsinya lemah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut