Miliki Pusat Produksi Independen, Begini Proses Pengujian Ponsel vivo Indonesia
"Melalui ekspansi basis produksi serta fasilitas QC Lab independen, kami ingin memenuhi kebutuhan konsumen setia vivo di tanah air dengan rangkaian produk berkualitas yang telah melalui uji dengan standarisasi global," katanya.
Sampel ponsel diambil untuk melewati serangkaian pengujian ekstensif, antara lain pengecekan daya saat penggunaan tinggi (beberapa aplikasi dibuka bersamaan). Kemudian, pengujian ketahanan suhu panas 50-75 derajat Celsius dan suhu dingin hingga -20 derajat Celsius, serta pengujian smartphone saat terekspos air.
Selain itu, mensimulasikan kondisi memasukkan dan mencabut port pengisian daya saat penggunaan harian. Sampel smartphone harus melalui puluhan ribu kali tes ayunan, serta pasang dan cabut kabel charging secara manual dan otomatis oleh penguji profesional.
Masih di area Quality Control Lab, smartphone vivo juga menjalani drop test dengan menggunakan mesin khusus yang akan memutar unit hingga ratusan kali untuk menguji ketahanan bodi. Drop test dalam tahap ini bersifat free fall atau tanpa diatur posisi dan letak jatuhnya.
Setiap melewati puluhan kali uji free fall, pengecekan kondisi unit dilakukan sebelum lanjut diuji ke putaran berikutnya. Selain free fall, tipe mesin drop test berbeda juga akan menguji ketahanan setiap sisi desain smartphone yang dijatuhkan sebanyak puluhan ribu kali setiap sisi.
"Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan pengalaman produk yang memuaskan bagi konsumen dari tahap produksi hingga purnajual," tutur Edy. (CM)
Editor: Rizqa Leony Putri