Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anak Indonesia Usia 13-16 Tahun Tidak Bebas Akses Medsos Mulai 2026!
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu Tren TikTok Chroming yang Sudah Merenggut Nyawa? Kenali Bahayanya

Jumat, 06 September 2024 - 17:20:00 WIB
Apa Itu Tren TikTok Chroming yang Sudah Merenggut Nyawa? Kenali Bahayanya
Apa Itu Tren TikTok Chroming yang Sudah Merenggut Nyawa (Foto: unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

Menurut The National Retail Association di Australia, meskipun istilah chroming telah meluas, istilah tersebut pertama kali berasal dari praktik menghirup cat berbahan dasar  chrom untuk mendapatkan efek yang tinggi. 

Beberapa contoh bahan kimia beracun yang digunakan adalah kaleng aeroso, hairspray, deodoran, cairan korek api, lem, perlengkapan pembersih, nitrogen oksida, dan bensin. 

Risiko Penggunaan Chroming?

Chroming melibatkan penghirupan zat beracun menciptakan efek "high" sementara, ini mirip dengan efek alkohol. Namun, aktivitas ini dapat mengakibatkan efek samping yang mematikan. 

Efek samping ini meliputi serangan jantung, kejang, mati lemas, koma, tersedak, atau cedera fatal, dan dapat menyebabkan kerusakan organ permanen.

Penyalahgunaan obat dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan gangguan kognitif, termasuk ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan ingatan, gangguan penilaian, dan IQ yang lebih rendah, menurut Journal of Drug and Alcohol Research.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut