Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pertahanan Siber Masih Lemah, Indonesia Gandeng Hungaria Analisis Serangan Malware
Advertisement . Scroll to see content

Awas, Ada Malware Menyamar Jadi Update OS Android 

Selasa, 06 April 2021 - 19:14:00 WIB
Awas, Ada Malware Menyamar Jadi Update OS Android 
Awas, Ada Malware Menyamar Jadi Update OS Android  (Foto: Unsplash)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peneliti keamanan siber di Zimperium menemukan malware baru yang menyamar sebagai update sistem operasi (OS). Malware ini bisa mengambil alih kontrol panel Android yang menjadi korban dan mencuri data di dalamnya. 

Peneliti Zimperium menemukan malware tersebut dalam aplikasi bernama System Update dan mengklasifikasikannya sebagai Remote Access Trojan (RAT), kategori malware yang biasanya memungkinkan peretas mengakses dan memanipulasi perangkat dari jauh.

Malware ini bisa membuat notifikasi palsu jika layar perangkat mati saat ada perintah yang diterima menggunakan Firebase. Notifikasi palsu ini membuat ponsel seolah sedang mencari update untuk sistem operasi.

CEO Zimperium Shridhar Mittal, mengatakan bahwa menurutnya aplikasi tersebut adalah bagian dari serangan bertarget. “Ini adalah [RAT] paling canggih yang pernah kami lihat,” kata Mittal dikutip dari Gizmodo, Selasa (6/4/2021).

“Saya pikir banyak waktu dan upaya dihabiskan untuk membuat aplikasi ini. Kami percaya bahwa ada aplikasi lain di luar sana yang seperti ini, dan kami berusaha sebaik mungkin untuk menemukannya secepat mungkin," sambungnya.

Setelah aktif, malware ini bisa mencuri pesan, kontak, detail perangkat, bookmark dan riwayat pencarian di browser, dan mengambil foto menggunakan kamera ponsel.

Malware ini juga melacak lokasi korban, mencari dokumen dan mengambil data salinan dari clipboard. Kemampuan mata-mata aplikasi dipicu setiap kali perangkat menerima informasi baru. 

Peneliti mengatkan bahwa RAT terus-menerus mencari aktivitas apa pun yang menarik, kemudian mengumpulkannya dan  mengunggah konten ke server C&C sebagai file ZIP terenkripsi.

”Setelah mencuri data Anda, aplikasi selanjutnya akan menghapus bukti aktivitasnya sendiri, menyembunyikan apa yang telah dilakukannya," ujar Mittal.

Kendati demikian, Mittal memastikan aplikasi nakal  ini tidak pernah muncul di Google Play Store, jadi pengguna Android seharusnya bisa menghindari malware ini. Pengguna Android juga diimbau untuk tidak mengunduh aplikasi dari sumber tidak jelas.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut