Awas, Ada Penipuan Penjualan Masker dalam Tautan E-mail
JAKARTA, iNews.id - Informasi soal virus korona baru COVID-19 dapat dengan mudah ditemukan di internet. Namun, para pengguna internet perlu waspada karena pelaku kejahatan siber memanfaatkan fenomena tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Kaspersky menemukan lebih dari 30 file berbahaya tersebar dnegan kedok dokumen terkait coronavirus. Para ahli juga mendeteksi sampel e-mail spam yang menawarkan masker oksigen.
E-mail spam yang didistribusikan kepada pengguna mencakup informasi mengenai masker yang mengklaim dapat melindungi dari berbagai virus di udara, termasuk korona. Usai pengguna mengklik link pada e-mail, mereka akan diarahkan ke sebuah laman dengan penawaran masker tersebut.
Kemudian, mereka diminta mengisi detail kartu kredit untuk melakukan pembelian. Karena situs yang menghosting URL tidak terhubung dengan produk apa pun yang diiklankan, kemungkinan besar pengguna tidak akan menerima barang dan hanya kehilangan sejumlah uang. Namun, dalam beberapa kasus pengguna masih menerima produk hanya saja kualitasnya tidak sesuai.
"Kami sering mendeteksi pesan spam yang tertaut ke topik populer. Ini adalah kasus khas di mana produk yang ditawarkan seharusnya memiliki kualitas luar biasa dan membantu pengguna melindungi diri dari ancaman. Sementara pada kenyataannya, produk tersebut tidak memiliki kualitas seperti itu atau bahkan tidak pernah ada. Perlu dicatat, jenis masker anti-polusi seperti ini sangat diminati di Asia, sehingga membuatnya menarik bagi pengguna," kata analis keamanan Kaspersky Maria Vergelis dalam keterangan kepada iNews.id, Sabtu (7/3/2020).